Gaza, MINA – Petugas kesehatan Gaza pada Rabu menemukan setidaknya 49 jenazah di Rumah Sakit Al-Shifa, kata seorang pejabat medis dan otoritas Hamas.
Itu penemuan terbaru di fasilitas tersebut yang sebelumnya digerebek dan dikepung oleh pasukan Israel, The New Arab melaporkannya.
Militer Israel telah berulang kali menargetkan Al-Shifa, rumah sakit terbesar di wilayah Palestina, dan fasilitas medis lainnya dalam perang mematikan di wilayah kantong tersebut, yang telah berlangsung selama lebih dari tujuh bulan.
Motassem Salah, kepala unit gawat darurat di Al-Shifa, mengatakan kepada wartawan bahwa “kuburan massal ketiga ditemukan di dalam rumah sakit ini.”
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Kantor media pemerintah Gaza mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa setidaknya 49 jenazah telah ditemukan dari lokasi di lokasi Al-Shifa.
Pernyataan itu menuduh Israel melakukan “pembunuhan di dalam dan di luar rumah sakit”, tanpa memberikan informasi lebih lanjut mengenai mayat yang ditemukan pada hari Rabu.
Salah mengatakan, beberapa jenazah telah membusuk.
Bulan lalu, sekitar 30 jenazah dilaporkan ditemukan terkubur di dua kuburan lainnya di halaman rumah sakit.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Setelah serangan Israel pada bulan Maret, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, Al-Shifa telah menjadi abu, meninggalkan “cangkang kosong” dengan banyak mayat.
Pasukan Israel menembaki rumah sakit tersebut, mengeklaim menargetkan Hamas, meskipun ada banyak pasien di dalamnya.
Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan setidaknya “300 syuhada” dalam pertempuran dua pekan tersebut.
Pada hari Rabu, kantor media mengatakan, petugas kesehatan terus menemukan mayat-mayat di kompleks tersebut.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sejauh ini 520 jenazah telah ditemukan dari “tujuh kuburan massal” yang ditemukan di tiga rumah sakit berbeda di Gaza dalam beberapa pekan terakhir, kata kantor media. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon