Jalur Gaza, 24 Jumadil Akhir 1436/13 April 2015 (MINA) – Otoritas pendudukan Israel, Senin (13/7) pagi, mengizinkan 49 anggota keluarga tahana Palestina dari Gaza untuk mengunjungi kerabat mereka yang saat ini masih mendekam di salah satu penjara entitas Zionis itu.
Juru bicara Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengatakan, puluhan anggota keluarga tahanan yang di antaranya bocah berusia kurang dari 10 tahun, berhasil menjenguk 39 tahanan asal Jalur Gaza yang merupakan kerabat mereka di Penjara Eshel di Kota Bersyeba, selatan wilayah jajahan Israel.
Pekan lalu, pendudukan Israel melarang berbagai kunjungan keluarga tahanan dari Jalur Gaza karena penutupan pintu perbatasan dalam rangka perayaan Hari Raya yahudi.
Sejak agresi militer Israel ke Jalur Gaza pada Juli 2014 lalu, pendudukan Israel berhenti mengizinkan kunjungan keluarga tahanan berasal dari Jalur Gaza yang masih berada di penjara-penjara Israel, dan mulai mengizinkan kembali kunjungan sejak awal Oktober lalu.
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida
Otoritas pendudukan Israel mulai kembali kunjungan keluarga tahanan akibat aksi mogok makan terbuka selama 28 hari yang dilakukan para tahanan Palestina di Israel pada April 2012 lalu setelah berujung pada penandatanganan kesepakatan AlKarama antara pimpinan tahanan dengan manajemen penjara Israel yang dimediasi oleh pemerintah Mesir.
Di antara poin kesepakatan AlKarama tersebut adalah diperbolehkannya kunjungan keluarga tahanan dan dikeluarkannya sejumlah tahanan isolasi.
Hingga saat ini tercatat, otoritas pendudukan Israel masih menahan lebih dari 7.000 warga Palestina di mana 45o di antaranya berasal dari Jalur Gaza. (L/K02/R05)
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)