Jakarta, MINA – Kementerian Agama Rabu (28/4) menggelar seleksi calon mahasiswa Timur Tengah tahun 2021, diikuti total sebanyak 5.752 siswa untuk tujuan Mesir dan Maroko,
Sebanyak 5.216 siswa mengambil pilihan ke Mesir, 536 siswa lainnya memilih untuk kuliah di Maroko. Pelaksanaan seleksi dikoordinasi oleh 15 Universitas Islam Negeri (UIN).
“Mereka akan berkompetisi untuk mengisi 20 kuota beasiswa di Al-Azhar, Mesir dan 30 kuota beasiswa AMCI (Agence Marocaine de Cooperation Internationale) Maroko,” terang Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Kemenag, Suyitno di Jakarta, Rabu (28/4).
“Khusus Mesir, ada juga kesempatan untuk kuliah di Al Azhar dengan biaya mandiri atau non beasiswa. Untuk kuotanya akan ditetapkan oleh Kemenag berdasarkan hasil seleksi,” lanjutnya.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Seleksi calon mahasiswa Timur Tengah akan dilakukan dalam dua tahap. Pertama, seleksi tes tulis online dengan Computer Based Test (CBT) yang dilaksanakan dua hari, 28-29 April 2021. “Test online ini untuk menguji kemampuan Bahasa Arab,” ujar Suyitno.
Kedua, seleksi wawancara yang akan dilaksanakan secara online pada 3-5 Mei 2021. Hanya peserta yang memenuhi nilai passing grade dengan score 65 yang dapat mengikuti tes wawancara tahap kedua.
“Semoga seleksi ini berjalan lancar dan akan menghasilkan input calon mahasiswa Timur Tengah yang excellence, sehingga dapat lulus tepat waktu dan pulang ke Indonesia untuk memperkuat misi menebarkan Islam Rahmatan lil Alamin,” harapnya.
Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, M. Adib Abdushomad, M.Ed., Ph.D saat memantau pelaksanaan test CBT di UIN Sumatera Utara mengatakan bahwa test CBT ini kali pertama digunakan untuk camaba Timur Tengah. “Dengan tes berbasis CBT ini para peserta bisa langsung mengetahui hasil nilainya sehingga saat itu juga peserta bisa mengetahui langsung lulus atau tidaknya untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya,” jelas Adib.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Kasi Kerjasama Zulfakhri menambahkan ada sejumlah kendala dalam pelaksanaan test online, antara lain karena masalah jaringan. Namun hal itu bisa diatasi. “Ada peserta yang juga belum memahami sistem ujian Computer Berbasis Test. Namun secara keseluruhan Alhamdulillah berjalan dengan lancar,” jelasnya.
Berikut Daftar Rekap Peserta Seleksi Calon Mahasiswa Timur Tengah Tahun 2021:
1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta = 1.125
2. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta = 347
3. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang = 302
4. UIN Alauddin Makassar = 302
5. UIN Sumatera Utara Medan = 393
6. UIN Ar-Raniry Banda Aceh = 275
7. UIN Antasari Banjarmasin = 228
8. UIN Sunan Ampel Surabaya = 605
9. UIN Sunan Gunung Djati Bandung = 533
10. UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten = 259
11. UIN Mataram = 246
12. UIN Imam Bonjol Padang = 501
13. UIN Raden Inten Lampung = 226
14. UIN Walisongo Semarang = 182
15. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi = 228
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak
Ditambahkan, minat untuk melanjutkan studi ke Timur Tengah dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Saat ini lebih dari 9.000 mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di berbagai perguruan tinggi di kawasan itu, sebagian besar belajar di Universitas Al-Azhar Cairo Mesir. (L/R2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Krisis Suriah, Rifa Berliana: Al-Julani tidak Bicarakan Palestina