Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5 Tanda Hubungan Suami Istri Sedang Bermasalah dan Cara Mengatasinya

Bahron Ansori Editor : Rudi Hendrik - Jumat, 7 Maret 2025 - 16:09 WIB

Jumat, 7 Maret 2025 - 16:09 WIB

24 Views

Suami sholeh (foto: ig)

DALAM kehidupan rumah tangga, tidak selamanya hubungan suami istri berjalan harmonis tanpa kendala. Sebuah pernikahan adalah ikatan yang membutuhkan kerja sama, komunikasi, dan pengertian yang mendalam dari kedua belah pihak.

Namun, sering kali masalah muncul tanpa disadari, dan jika dibiarkan, dapat merusak hubungan yang telah dibangun. Berikut adalah lima tanda bahwa hubungan suami istri sedang bermasalah serta cara mengatasinya menurut kajian ilmiah dan Islam.

Pertama, Kurangnya Komunikasi yang Efektif. Komunikasi merupakan pondasi utama dalam sebuah hubungan. Ketika suami dan istri mulai mengurangi komunikasi atau hanya berbicara sebatas kebutuhan, ini menjadi tanda awal adanya masalah dalam pernikahan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang tidak berkomunikasi dengan baik cenderung mengalami ketidakpuasan dalam rumah tangga.

Dalam Islam, komunikasi yang baik dianjurkan sebagaimana dalam firman Allah, “Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik. Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.” (Qs. Al-Isra’: 53).
Cara mengatasinya adalah dengan membangun kembali komunikasi yang sehat, jujur, dan terbuka, serta meluangkan waktu untuk berdiskusi tentang perasaan dan harapan masing-masing.

Baca Juga: Cara Allah Menjawab Doa Kaum Muslimin untuk Menghancurkan Zionis Israel

Kedua, Berkurangnya Kedekatan Emosional dan Fisik. Ketika pasangan mulai merasa jauh secara emosional dan fisik, ini bisa menjadi tanda serius adanya permasalahan dalam rumah tangga. Kedekatan emosional menciptakan rasa aman dan nyaman dalam hubungan. Dalam Islam, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mencontohkan pentingnya kasih sayang dalam rumah tangga dengan bersikap lembut kepada istri-istrinya.

Solusinya adalah dengan meningkatkan interaksi positif, seperti menghabiskan waktu bersama, memberikan sentuhan kasih sayang, serta memperbanyak doa agar hubungan kembali harmonis.

Ketiga, Konflik yang Tidak Kunjung Selesai. Pertengkaran adalah hal yang wajar dalam rumah tangga, tetapi jika konflik terus berulang tanpa ada penyelesaian, ini bisa menjadi indikasi bahwa hubungan sedang dalam masalah serius. Dalam penelitian psikologi, pasangan yang sering bertengkar tanpa solusi cenderung mengalami stres dan depresi.

Islam mengajarkan bahwa dalam menghadapi konflik, suami istri harus bersikap sabar dan mencari solusi yang terbaik. Firman Allah, “Dan jika kamu khawatir ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam (juru damai) dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika keduanya bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada keduanya.” (Qs. An-Nisa: 35).

Baca Juga: HAM Versi Amerika, Hak untuk Menindas yang Lemah

Salah satu cara mengatasi konflik adalah dengan menerapkan pendekatan yang bijaksana, mendengarkan satu sama lain tanpa menyela, dan mencari jalan tengah yang adil.

Keempat, Tidak Lagi Memiliki Tujuan Bersama. Pasangan yang memiliki visi dan misi yang berbeda dalam kehidupan berumah tangga cenderung mengalami kesulitan dalam membangun kebersamaan. Jika suami dan istri mulai merasa bahwa mereka tidak lagi berjalan dalam arah yang sama, ini bisa menjadi tanda bahwa hubungan sedang bermasalah.

Dalam Islam, pernikahan adalah ibadah yang harus diarahkan kepada tujuan yang sama, yaitu meraih ridha Allah. Cara mengatasi masalah ini adalah dengan kembali mendiskusikan tujuan bersama dalam rumah tangga, menyelaraskan kembali visi dan misi, serta saling mendukung dalam mencapai cita-cita keluarga.

Kelima, Kehilangan Rasa Hormat dan Kepercayaan. Ketika suami atau istri mulai kehilangan rasa hormat terhadap pasangannya, hubungan mereka akan rentan terhadap konflik berkepanjangan. Kepercayaan juga merupakan aspek krusial dalam rumah tangga. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR. Tirmidzi).

Baca Juga: ​Tarian Erotis Wanita Arab dan Derita Palestina

Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi pasangan untuk saling menghormati, menghindari perkataan atau perbuatan yang menyakiti pasangan, serta membangun kembali kepercayaan melalui sikap yang jujur dan bertanggung jawab.

Masalah dalam rumah tangga adalah sesuatu yang wajar terjadi, tetapi tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Dengan memahami lima tanda di atas dan berusaha mengatasinya dengan cara yang tepat, suami istri dapat membangun kembali keharmonisan dalam rumah tangga.

Islam mengajarkan bahwa pernikahan adalah sebuah komitmen yang harus dijaga dengan baik melalui komunikasi yang efektif, kedekatan emosional, penyelesaian konflik yang bijak, kesamaan tujuan, serta rasa hormat dan kepercayaan satu sama lain.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ketika Dolar AS Jadi Alat Imperialisme Modern

Rekomendasi untuk Anda