Ciputat, 3 Dzulqo’dah 1437/6 Agustus 2016 (MINA) – Sebanyak 50 calon mahasiswa dari berbagai pondok pesantren di seluruh Indonesia yang hafal Al-Quran (hafidz) lulus seleksi diterima di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Keterangan ini disampaikan Dekan FKIK, Arief Sumantri beberapa waktu lalu, sebagaimana keterangan pers UIN Jakarta yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Menurut Arief Sumantri, proses seleksi masuk FKIK bagi para penghafal Al-Quran 30 juz dilakukan secara ketat. Lebih dari dua ribu peserta yang mengikuti seleksi, dijaring dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia.
“Dari jumlah 2.416 hafidz dari pondok pesantren seluruh Indonesia, akhirnya terseleksi 50 santri. Mereka diseleksi di wilayah-wilayah masing-masing,” ungkap Arief Sumantri.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Program ini menjadi bagian dari kepedulian UIN Jakarta kepada para santri pondok pesantren. Menurut Arief Sumantri, FKIK merasa perlu terlibat dalam pemberdayaan para santri agar mampu berdiri sejajar dengan para siswa yang datang dari non pesantren.
“Para santri itu jika diberdayakan, mampu berdiri sejajar dengan lulusan non santri. Tentu perlu apresiasi lebih kepada para santri yang hafal Alquran 30 Juz. Mereka memiliki daya ingat yang bagus,” katanya.
Ke-50 calon mahasiswa FKIK itu terbagi ke berbagai program studi yang ada di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, yaitu: Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Pendidikan Dokter, dan Ilmu Keperawatan. (T/R05/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia