Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

50 ORANG TEWAS AKIBAT BOM BAREL DI SURIAH

kurnia - Ahad, 23 Agustus 2015 - 21:36 WIB

Ahad, 23 Agustus 2015 - 21:36 WIB

334 Views ㅤ

Foto: MEMO

Suriah-300x200.jpg" alt="Foto: MEMO" width="300" height="200" /> Foto: MEMO

Damaskus, 8 Dzulqa’dah 1436/23 Agustus 2015 (MINA) – Sedikitnya 50 orang tewas, Sabtu (22/8), ketika rezim Suriah menargetkan sebuah pinggiran kota Damaskus yang dikuasai oposisi dengan bom barel, kata sumber medis setempat.

Sumber setempat yang bekerja di sebuah rumah sakit mengatakan, pesawat Suriah telah menargetkan Douma, kota terbesar di pinggiran Ghouta Timur.

Sejumlah bangunan hancur oleh serangan tersebut, katanya, sementara setidaknya 50 orang – terutama perempuan dan anak-anak tewas. Lainnya, 100 terluka, sumber tersebut menambahkan, banyak dari mereka luka serius. demikian laporan Middle East Monitor (MEMO) diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.

Rezim Suriah telah meluncurkan tiga serangan bom barel terpisah sejak awal Agustus, mengakibatkan kematian sedikitnya 177 orang.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

“Bom Barrel biasanya terdiri dari barel diisi dengan bahan peledak, pecahan peluru, minyak atau bahan kimia, dan biasanya dijatuhkan dari helikopter militer.

Konflik yang sedang berlangsung Suriah, telah menyebabkan negara terbagi antara faksi-faksi yang bertikai bersenjata berat.

Sejak itu, hampir setengah dari penduduk negara itu telah mengungsi akibat aksi kekerasan itu, dan hampir empat juta warga Suriah sekarang mencari perlindungan di negara-negara tetangga, terutama Turki, Lebanon, Yordania dan Irak.

Menurut angka PBB. Konflik itu menyebabkan lebih dari 220.000 orang tewas sampai saat ini, (T/P002/P4)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional