Yerusalem, MINA – Sekitar 50.000 jamaah melakukan salat Jumat (28/2) di Masjid Al-Aqsa meskipun harus melalui pembatasan ketat yang diberlakukan otoritas pendudukan Israel.
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan, otoritas pendudukan menyiagakan pasukannya di gerbang dan jalan-jalan menuju Al-Aqsa, untuk menghambat masuknya para pemuda dan memeriksa kartu identitas mereka. Quds Press melaporkan.
Jamaah sudah memenuhi Al-Aqsa sejak salat Subuh berjamaah, sebagai bagian dari kampanye Subuh Agung, untuk mendukung Al-Aqsa dan situs-situs suci yang terancam Yahudisasi, melalui rencana Presiden AS Donald Trump “Kesepakatan Abad Ini”.
Warga di masjid-masjid lainnya di Yerusalem juga mengadakan kegiatan serupa, menentang rencana Trump dan menentang semua tindakan Israel.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Gerakan Subuh Agung berjamaah pada hari Jumat menjadi agenda bersama kaum Muslimin di Palestina menandai gerakan bersama menentang penjajahan dan rencana Kesepakatan Abad Ini yang diumumkan Presiden Trump akhir Januari lalu. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat