Yerusalem, MINA – Lebih dari 50 ribu jamaah menunaikan shalat Jumat (16/6) di Masjid Al-Aqsa Yerusalem, meskipun ada pembatasan oleh pasukan pendudukan Israel.
Pasukan pendudukan memeriksa jamaah melalui pos-pos pemeriksaan yang tersebar di dalam dan sekitar Yerusalem. Quds Press melaporkan.
Syaikh Muhammad Sarandah, dalam khutbahnya menekankan pentingnya berziarah ke Masjid Al-Aqsa yang diberkahi untuk memperkuat ikatan di dalamnya.
“Masjid Al-Aqsa adalah hak milik umat Islam dan tidak tunduk pada negosiasi atau perpecahan,” ujarnya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Dia menyerukan umat Islam untuk memperbaharui perjanjiannya dengan Masjid Al-Aqsa, dan untuk menjadikan sebagai fokus perhatian umat Islam.
Sebagian besar jamaah sudah hadir di kawasan Al-Aqsa sejak Subuh Jumat, memenuhi seruan untuk melakukan perjalanan dan i’tikaf di Al-Aqsa, untuk mencegah pembagian masjid oleh pendudukan. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant