Al-Quds, MINA – Sektar 50 ribu jamaah melasanakan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa meskipun pendudukan Israel mencoba memperketat penjagaan.
Sumber lokal al-Resalah melaporkan, pasukan pendudukan menyebar di jalan-jalan dan lorong-lorong kota tua serta di gerbang dan Masjid Al-Aqsa.
Sejumlah pemuda sempat ditangkap dan diperiksa sebelum memasuki masjid, bunyi laporan tersebut.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Departemen Wakaf Islam mengatakan, puluhan ribu warga datang dari Yerusalem, Tepi Barat, pedalaman Palestina dan negara-negara Arab.
Khatib Masjid Al-Aqsa Syaikh Ismail Nuhada dalam khutbahnya menekankan tentang masalah tahanan yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Dia menunjuk praktik-praktik administrasi penjara terhadap pelecehan, penyiksaan, dan pelanggaran mencolok atas hak-hak tahanan.
“Para tahanan harus diperlakukan secara manusiawi dan bermartabat, dan melindungi hak-hak mereka dan melindungi kemanusiaan mereka,” ujarnya.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Syaikh Nuhada menyerukan kepada lembaga-lembaga yang menangani hak asasi manusia untuk menyuarakan semua hak tahanan dan berdiri di sisi mereka untuk menuntut pembebasan tanah mereka. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia