Yerusalem, MINA – Sebanyak 50 ribu ribu jamaah melakukan shalat Jumat (2/6) di Masjid Al-Aqsa, meskipun ada tindakan militer yang ketat oleh otoritas pendudukan Israel.
Khatib Al-Aqsa, Sheikh Muhammad Salim, memperingatkan program budaya mencurigakan oleh pendudukan yang menargetkan kurikulum dan generasi di Yerusalem yang diduduki. Quds Press melaporkan.
Sheikh Salim memperingatkan tentang apa yang disebut program multikultural yang diperkenalkan pendudukan, sebagai kegiatan ekstrakurikuler yang bertentangan dengan agama dan budaya Palestina, dengan mengadakan kegiatan normalisasi di bawah kedok multikulturalisme.
Dia menambahkan, mereka yang menjual Palestina dan mengabaikan Al-Aqsa dan memperingatkan umat Islam agar tidak melarikan diri dari penjagaan di Al-Aqsa.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sumber Yerusalem melaporkan, pasukan pendudukan dikerahkan di sekitar Al-Aqsa dan ditempatkan di gerbangnya.
Pasukan juga menghentikan para jamaah dan memeriksa kartu identitas mereka, serta mencegah beberapa pemuda memasuki Masjid Al-Aqsa. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya