Baku, MINA – Lima puluh tentara Azerbaijan telah tewas dalam beberapa hari terakhir dalam serangan “provokasi” oleh Armenia, Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakannya Selasa (13/9).
“Sebanyak 50 personel militer Angkatan Bersenjata, termasuk 42 personel militer dari Angkatan Darat Azerbaijan dan 8 personel militer dari Organisasi Perbatasan Negara, menjadi martir saat mencegah serangan provokasi skala besar,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, Anadolu Agency melaporkan.
Azerbaijan menuduh Armenia melakukan “serangan provokasi besar-besaran” dalam beberapa hari terakhir, dengan mengatakan, para penyabot menanam ranjau dan pasukan Armenia melakukan penembakan “intensif” terhadap posisi Azerbaijan.
Tindakan pasukan Armenia ini menyebabkan konfrontasi, kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Sebuah pertemuan antara Presiden Azerbaijan dan komandan angkatan bersenjata pada hari Selasa menekankan bahwa tanggung jawab atas ketegangan saat ini “berpijak pada kepemimpinan politik Armenia.”
Juga pada hari Selasa, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan, 49 tentara Armenia telah tewas dalam konflik perbatasan terbaru dengan Azerbaijan.
Hubungan antara Armenia dan Azerbaijan telah tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, juga dikenal sebagai Karabakh Atas, sebuah wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan.
Pada musim gugur 2020, Azerbaijan membebaskan beberapa kota dan lebih dari 300 permukiman dan desa yang diduduki oleh Armenia. Pertempuran berakhir dengan kesepakatan yang ditengahi oleh Rusia. (T/RI-1/B04)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)