Maiduguri, Nigeria, 10 Rajab 1435/9 Mei 2014 (MINA) – Setidaknya 50 mayat ditemukan hangus di Gamboru Ngala, sebuah pemukiman di perbatasan Nigeria – Kamerun, sekitar 200 km dari Maiduguri, ibukota negara bagian Borno yang bergolak, beberapa hari setelah kelompok bersenjata menyerang kota dan menewaskan lebih dari 200 orang.
“Warga pergi ke pasar utama Gamboru untuk pertama kalinya sejak serangan itu, apa yang kami temukan adalah menakutkan,” kata warga setempat Hassan al-Khaeru kepada Anadolu Agency melalui telepon dari Maiduguri, Kamis (8/5), yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Tidak kurang dari 50 mayat hangus, banyak dari mereka yang terbakar tak bisa dikenali, ditemukan di toko-toko berbeda yang terkunci,” katanya.
Al-Khaeru mengatakan, para korban tampaknya telah mengunci diri di toko-tokonya di pasar dalam upaya bersembunyi dari serangan milisi.
Baca Juga: Trinidad dan Tobago Umumkan Keadaan Darurat Pembunuhan
“Tapi rupanya teroris melemparkan bahan peledak dan bom bensin ke toko-toko yang menyebabkan kematian ini,” tambahnya.
Terdapat pula korban warga asing yang datang berdagang di pasar populer itu, yang sering dikunjungi oleh warga Kamerun, Chad dan Nigeria.
Seorang pekerja kemanusiaan mengkonfirmasi insiden itu. Dengan status anonimitas dia mengatakan kepada Anadolu, lebih 50 mayat yang terbakar ditemukan pada Rabu di pasar Gamboru.
Dia mengatakan Gamboru adalah sebuah kota besar, serangan ke tempat seperti itu berarti akan menelan korban besar.
Baca Juga: Sebanyak 69 Migran Tewas Tenggelam di Lepas Pantai Maroko
Anggota Dewan Ahmed Zannah menegaskan, pembantaian hari Rabu menewaskan antara 200 hingga 300 orang. (T/P09/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sekjend PBB Khawatirkan Ketahanan Pangan Sudan yang Kian Buruk