Yerusalem, MINA – Walau dihadang dengan ketat oleh polisi pendudukan Israel, sebanyak 500 warga Muslim Palestina berhasil menerobos penghalang untuk salat Jumat (20/3) berjamaah di halaman Masjidil Aqsa.
Dengan dalih mencegah penyebaran virus corona, keamanan memperketat penjagaan di gerbang masuk Al-Aqsa, dan berusaha menghambat ribuan warga lainnya di kota tua Yerusalem yang hendak salat di Al-Aqsa.
Sumber lokal Felesteen Online melaporkan, di samping polisi mendirikan penghalang di pintu masuk kota tua Yerusalem untuk mencegah masuknya sejumlah besar warga Muslim dari luar kota, polisi juga memicu konfrontasi dengan meluncurkan gas air mata kepada warga.
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem menyatakan, hanya 500 orang yang dapat melakukan salat Jumat di halaman Masjid Al-Aqsa. Ruangan di dalam masjid memang sementara ditutup untuk sterelisasi virus corona, sehingga jamaah disediakan tempat di halaman.
Baca Juga: AS-Israel Bersiap Ajukan Resolusi untuk Ubah Status Quo Masjid Al-Aqsa
Menurut saksi mata, polisi Israel mengambil langkah keras di sekitar Kota Tua dan gerbang Masjid Al-Aqsa sebelum pelaksanaan salat Jumat, dan mengaku itu untuk menghambat penyebaran virus corona.
Ratusan umat Muslim lainnya yang terhambat masuk ke kawasan Al-Aqsa, terpaksa salat Jumat di depan tiga pintu gerbang yaitu al-Hittah, al-Majlis dan al-Silsila.
Semakin berkurangnya jamaah salat Jumat juga karena ada anjuran dari Departemen Wakaf Islam di Yerusalem untuk meminta warga mematuhi instruksi yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan Palestina, dan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona.
Jamaah yang hadir menyiapkan masing-masing dengan masker, sajadah, dan pengurus masjid dibantu relawan Murabithun menyediakan cairan pembersih tangan sebelum menempati tempat salat.
Baca Juga: Yerusalem Lockdown Imbas Protes Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
Di tengah pencegahan itu, beberapa hari lalu, puluhan pemukim Yahudi tetap diperbolehkan memasuki kawasan Al-Aqsa dengan agenda ritual Talmud di Tembok Ratapan dengan kawalan sejumlah polisi. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Ratusan Ribu Yahudi Ultra-Ortodoks Gelar Demo di Yerusalem Barat
 




 
 
															 
								 








 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur