Al-Quds, MINA – Sebanyak 542 pemukim Yahudi menyerbu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha pada Rabu (4/2/2018), menurut seorang pejabat Palestina.
“Lebih dari 542 ekstremis Yahudi menyerbu kompleks itu sejak pagi,” kata Direktur Masjid Al-Aqsha Omar Kiswani kepada Anadolu Agency.
Dia mengatakan, para pemukim menerobos masuk ke kompleks melalui gerbang Al-Mugharibah di bawah perlindungan pasukan keamanan Israel.
Baca Juga: Jumlah Tentara Zionis Bunuh Diri Meningkat, Krisis Mental Meluas
“Para pemukim mengunjungi kompleks itu dan melakukan ritual Talmud di dekat Kubah Sakhrah,” imbuhnya.
Sementara itu, menurutnya, polisi Israel justru membatasi masuknya pria Muslim masuk ke kompleks itu dengan menyita kartu identitas mereka di gerbang masjid.
Terhitung, sejak Jumat, lebih dari 2.040 pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Al-Aqsha sebagai bagian dari perayaan hari raya Paskah Yahudi, yang berakhir pada 7 April.
Kaum Yahudi memperingati eksodus Bani Israel dari Mesir pada masa Nabi Musa, yang dianggap sebagai salah satu hari libur terpenting dalam kalender keagamaan Yahudi.
Baca Juga: Tiga Tentara Israel Tewas di Jabalia
Orang Yahudi menyebut kawasan itu sebagai “Gunung Bait Suci”. Mereka mengklaim itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Timur Tengah 1967. Israel mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, dan mengklaim sebagai ibukota negara Yahudi dalam langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Dukung Gencatan Senjata, Netanyahu Geram