Yerusalem, MINA – Sebanyak 55.000 jamaah shalat Jumat (1/7) di Masjid Al-Aqsa, di tengah tindakan ketat pasukan pendudukan Israel di gerbang Kota Tua Yerusalem.
Quds Press melaporkan, puluhan ribu penduduk dari Kota Yerusalem, wilayah Tepi Barat, dan berbagai daerah di Palestina yang diduduki berbondong-bondong ke Masjid Al-Aqsa sejak pagi hari.
Mereka harus melalui beberapa pembatasan di pos pemeriksaan dan pintu masuk ke Kota Suci.
Lapora menambahkan, polisi pendudukan Israel menahan sejumlah jamaah di gerbang Bab Hittih, salah satu gerbang Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Saling dorong sempat terjadi antara beberapa pemuda Palestina dan polisi di gerbang masuk.
Polisi mencegah puluhan warga Tepi Barat mencapai Masjid Al-Aqsa, dengan menahan mereka memasuki gerbang.
Polisi juga mendirikan pagar besi di pintu gerbang Kota Tua Yerusalem.
Imam dan khatib Masjid Al-Aqsa, Sheikh Muhammad Salim, mengatakan dalam khutbah Jumatnya, “Masjid Al-Aqsa milik umat Islam masih terus dinodai dan diserbu oleh pemukim.”
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
“Menjadi kewajiban kita menjaga Al-Aqsa dengan penuh ketabahan. Ikatan kita terhadap Al-Aqsa tidak boleh lepas sedikitpun,” lanjutnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang