Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

560 RUMAH HANCUR AKIBAT AGRESI ISRAEL

Nidiya Fitriyah - Selasa, 15 Juli 2014 - 22:54 WIB

Selasa, 15 Juli 2014 - 22:54 WIB

998 Views ㅤ

foto:MEMO

Gaza-Memo-300x170.png" alt="foto:MEMO" width="300" height="170" /> foto:MEMO

Gaza, 17 Ramadhan 1435/15 Juli 2014 (MINA) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Palestina, Mofeed Al-Hasayneh mengungkapkan, 560 unit rumah warga Palestina di Jalur Gaza hancur akibat serangan udara  Israel yang dilancarkan ke wilayah itu sejak Selasa pekan lalu (8/7) .

Menurut Al Hasayneh, di samping itu, 12.800 unit rumah sebagian mengalami kerusakan selama tujuh hari terakhir ini, demikian dilaporkan Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (15/7).

Sejak awal agresi, Juru Bicara Kementrian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, Dr. Ashraf Al-Qedra, mencatat jumlah korban syahid 192 orang dan korban luka-luka 1.400 orang.

Sementara itu, Kabinet Israel dikabarkan akan menerima  tawaran gencatan senjata yang diajukan oleh Mesir pada Selasa (15/7) pagi waktu Gaza, demikian sumber sumber media Israel menyatakan, Ahad (14/7) malam.

Baca Juga: 31 Tentara Israel Tewas Ditembak Teman Sendiri di Gaza

“Israel akan menerima tawaran dari Mesir untuk melakukan gencatan senjata pada Selasa (15/7) pagi jika Hamas menyetujuinya” ujar sumber tersebut. Seorang  analis mengatakan, inisiatif Mesir tersebut datang pada saat menteri luar negeri Amerika Serikat akan mengunjungi Kairo, Selasa (15/7).

Menanggapi hal tersebut, Mantan Perdana Menteri Palestina Ismail Haniya menyatakan bahwa gencatan senjata akan terjadi jika blokade terhadap Jalur Gaza dibuka, katanya dalam siaran pers yang disiarkan TV Aqsa, Senin (14/7) malam waktu Gaza atau Selasa dini hari waktu Indonesia.

“Masalahnya bukan pada gencatan senjata dan kembali kepada kesepakatan semula, tapi soal blokade Gaza yang mengakibatkan kelaparan dan  penderitaan,  dan kini ditutupnya pintu perbatasan,” ujarnya seperti dilaporkan wartawan Mi’raj Islamic News Agency, langsung dari Jalur Gaza.

Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum menyatakan bahwa pihaknya  tidak akan menyepakati gencatan senjata jika syarat yang diajukan oleh para pejuang tidak diterima  oleh Israel.(T/Nidiya/EO2)

Baca Juga: Trump Perkirakan Gencatan Senjata Gaza Mungkin Tercapai Pekan Depan

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 


Baca Juga: Hamas: Al-Aqsa adalah Garis Merah, Hentikan Rencana Yahudisasi Israel

Rekomendasi untuk Anda