Jakarta, MINA – Sebanyak 59 orang meraih penghargaan kebudayaan dan maestro seni tahun 2019.
Penghargaan akan diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) atas prestasi dan dedikasi yang telah ditorehkan dalam membesarkan kebudayaan Indonesia.
“Untuk tahun 2019, jumlah alokasi untuk penerima Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi berjumlah 59 orang dari 8 kategori,” kata Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Ditjen Kebudayaan Kemendikbud, Najamudin Ramly dalam taklimat media di Media Center Istora Senayan, Jakarta, Selasa (8/10).
Menurutnya, penyerahan penghargaan tersebut akan diberikan langsung oleh Mendikbud Muhadjir Effendy dalam acara ‘Penyerahan Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi’ di Istora Senayan, di Jakarta Selatan pada Kamis (10/10).
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Ia menjelaskan, 59 dari 8 kategori yaitu, kategori pertama mendapat gelar tanda kehormatan dari Presiden Republik Indonesia sebanyak 13 orang, terdiri dari Bintang Mahaputera 2 orang, Bintang Budaya Parama Dharma 3 orang, dan Satyalancana Kebudayaan 8 orang.
Kategori kedua, Pencipta dan Pelapor sebanyak 10 orang. kategori ketiga, Pelestari sebanyak 10 orang. Keempat, kategori Anak dan Remaja 5 orang. Kelima, Maestro Seni Tradisi 5 orang. Keenam, kategori Pemerintah Daerah 5 orang. Ketujuh, kategori komunitas 7 orang dan ke delapan kategori perorangan asing 4 orang.
Penganugerahan ini merupakan upaya menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap karya budaya masa lampau, masa kini, dan inspirasinya bagi masa depan, sekaligus mengeliminir dampak negatif dari pengaruh global, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, setiap tahun sejak tahun 2012 menyelenggarakan Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi, sebagai program apresiasi dalam kerangka penguatan karakter bangsa.
“Ini menjadi penanda dalam memaknai momen penghargaan. Bahwa kita memiliki komitmen yang kuat untuk terus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan bangsa Indonesia agar tetap mangakar dengan cara menghargai tokoh/insan Indonesia yang secara konsisten terus berkarya dan berkontribusi secara aktif dan intens,” jelasnya.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Oleh karena itu, upaya menjaga komitmen ini, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui tugas fungsinya, di satu sisi akan mengusulkan nama nama untuk dicalonkan sebagai penerima Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, untuk kelas Bintang, yaitu Bintang Mahaputera, Bintang Budaya Parama Dharma, dan kelas Satyalancana Kebudayaan, yang diteruskan ke Sekretariat Negara untuk dinilai oleh Dewan Tanda Kehormatan. (L/R10/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka