Tel Aviv, MINA – Enam aktivis internasional dari armada bantuan menuju Gaza Global Sumud Flotilla masih berada dalam tahanan Israel, menurut pernyataan pusat hukum Israel, Adalah.
“Enam peserta yang berada di atas kapal Global Sumud Flotilla, yang secara ilegal dicegat dan ditahan dalam perjalanan mereka menuju Gaza di tengah genosida yang sedang berlangsung, masih ditahan oleh Israel,” kata Adalah dalam pernyataannya, yang dikutip Anadolu Agency, Rabu (8/10).
Pusat hukum tersebut menyebut, para aktivis yang ditahan merupakan warga negara Norwegia, Maroko, dan Spanyol. Mereka menegaskan akan terus menuntut pembebasan segera para aktivis tersebut.
Adalah juga menyampaikan bahwa tim pengacaranya telah mengajukan permohonan kepada otoritas Israel untuk mengunjungi para tahanan jika mereka masih berada dalam penahanan.
Baca Juga: Dua Tahun Serangan 7 Oktober, Sekjen PBB Serukan Hentikan Permusuhan
Media Israel sebelumnya melaporkan, pihak berwenang memperpanjang masa penahanan aktivis asal Spanyol, Reyes Rigo Cervilla, selama satu pekan.
Pada Selasa (7/10) pagi, otoritas Israel telah mendeportasi lebih dari 130 aktivis melalui Yordania.
Pekan lalu, Angkatan Laut Israel menyerang armada yang terdiri dari lebih dari 40 kapal yang berlayar menuju Gaza untuk menantang blokade ilegal Israel, dan menahan lebih dari 470 aktivis dari lebih 50 negara.
Israel telah memberlakukan blokade terhadap Gaza yang dihuni hampir 2,4 juta penduduk selama hampir 18 tahun.
Baca Juga: Hamas: Kesaksian Aktivis Global Sumud Buktikan Kebrutalan Israel
Sejak Oktober 2023, serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 67.100 warga Palestina di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan membuat wilayah tersebut nyaris tidak layak huni.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Asosiasi Medis Belanda Nominasikan Dr. Hussam Abu Safiya untuk Nobel Perdamaian