Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

6 Amalan Muslimah Penghuni Surga Firdaus

Farah Salsabila - 27 detik yang lalu

27 detik yang lalu

0 Views ㅤ

Ilustrasi

SURGA Firdaus adalah tingkatan tertinggi dalam surga, yang Allah janjikan bagi hamba-hamba-Nya. Siapa sih yang tidak ingin masuk surga firdaus? Tentu semua muslim jika ditanya, pasti ingin masuk surga tertinggi, surga firdaus. Beberapa perempuan mulia dalam sejarah Islam yang sudah dijanjikan masuk surga seperti Khadijah binti Khuwailid, Fatimah Az-Zahra, Maryam binti Imran, dan Asiyah binti Muzahim. Mereka adalah perempuan mulia teladan bagi kita dalam menggapai surga dengan keteguhan iman dan amal sholeh.

Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya di surga itu ada 100 tingkatan yang telah Allah janjikan bagi para mujahid di jalan Allah. Jarak antara dua tingkatan adalah bagaikan jarak antara langit dan bumi. Jika kalian ingin meminta pada Allah, mintalah surga Firdaus. Surga Firdaus adalah surga yang paling utama dan paling tinggi, di atasnya adalah ‘Arsy Ar-Rahman, darinya pula mengalir sungai surga.” (HR. Bukhari)

Rasulullah sudah membuatkan target hidup kita agar menjadikan surga firdaus sebagai cita-cita tertinggi. Al-Qur’an sebagai panduan yang hakiki, secara gamblang sudah tertulis kiat-kiat untuk bisa mendapatkan surga. Sebagai seorang yang visioner, tentu itu mempermudah kita mencapai tujuan bukan? Dalam Surat Al-Mu’minun ayat 1-11, Allah memberikan gambaran tentang karakteristik orang-orang yang akan mewarisi surga firdaus. Sebagai seorang Muslimah, memahami dan mengamalkan amalan-amalan dan sifat-sifat ini adalah kunci untuk meraih ridha-Nya dan menjadi penghuni Surga Firdaus. 

Baca Juga: Menyikapi Takdir dengan Syukur dan Husnudzan

Allah membuka ayat ini dengan firman-Nya:

قَدْ أَفْلَحَ ٱلْمُؤْمِنُونَ ١

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Mu’minun: 1)

Keimanan adalah fondasi utama bagi setiap Muslimah yang ingin meraih Surga Firdaus. Keimanan yang dimaksud bukan sekadar pengakuan di lisan, tetapi keyakinan yang tertanam dalam hati dan tercermin dalam amal perbuatan. Seorang Muslimah yang beriman akan selalu berpegang teguh pada ajaran Islam dalam setiap aspek kehidupannya, sebagaimana yang dicontohkan oleh Maryam binti Imran, yang kesuciannya disebutkan dalam Al-Qur’an.

Baca Juga: Menjadi Muslimah yang Amanah

  • Khusyuk dalam Shalat

Amalan pertama adalah sholat, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: 

ٱلَّذِينَ هُمْ فِى صَلَاتِهِمْ خَـٰشِعُونَ ٢

“(Yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya.” (QS. Al-Mu’minun: 2)

Khusyuk dalam shalat berarti menghadirkan hati, memahami makna bacaan, dan merasakan kedekatan dengan Allah. Sahabat Nabi, seperti Abdullah bin Zubair, begitu khusyuk dalam shalat hingga ia tidak terganggu meskipun ada gangguan di sekitarnya. Umar bin Khattab juga pernah tersentuh dan menangis ketika membaca ayat tentang surga dan neraka dalam shalatnya, karena hatinya benar-benar hadir dalam ibadah tersebut.

Baca Juga: Menjaga Kualitas Ibadah Ramadhan Sambil Urusi Kerjaan dan Rumah Tangga, Emang Bisa?

Seorang Muslimah yang khusyuk dalam shalatnya menjadikan ibadah ini sebagai sumber ketenangan dan kekuatan dalam hidupnya. Untuk mencapai kekhusyukan, ia perlu mempersiapkan diri sebelum shalat, memahami arti dari setiap bacaan, serta menjauhkan diri dari segala gangguan. Khusyuk dalam shalat akan membentuk hati yang lebih lembut, perilaku yang lebih baik, dan hubungan yang lebih dekat dengan Allah.

  • Menjauhkan Diri dari Perbuatan dan Perkataan yang Sia-Sia

وَٱلَّذِينَ هُمْ عَنِ ٱللَّغْوِ مُعْرِضُونَ ٣

“Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna.” (QS. Al-Mu’minun: 3)

Seorang Muslimah yang ingin meraih Surga Firdaus harus bijak dalam menggunakan waktunya. Mereka tidak melakukan perbuatan dan perkataan sia-sia. Perbuatan sia-sia berbeda dengan perbuatan yang mengandung dosa. Perbuatan sia-sia adalah perbuatan yang tidak mengandung pahala. Contoh perbuatan sia-sia adalah menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak produktif, seperti menonton konten yang tidak mendidik, berbicara tanpa tujuan yang jelas, atau menghabiskan waktu dalam kesia-siaan.

Baca Juga: Panduan Shalat Tarawih di Rumah untuk Muslimah

Lebih buruk lagi jika perbuatan tersebut mengandung dosa, seperti bergunjing, menyebarkan fitnah, atau melakukan perbuatan yang melanggar syariat Islam. Muslimah yang ingin masuk Surga Firdaus akan mengisi waktunya dengan kegiatan yang bernilai ibadah, seperti membaca Al-Qur’an, menuntut ilmu, berdakwah, atau membantu orang lain. Hal ini mengingatkan kita pada Khadijah binti Khuwailid, yang selalu menggunakan hartanya untuk dakwah Islam dan tidak pernah menyia-nyiakan waktunya dalam kesia-siaan.

  • Menunaikan Zakat

وَٱلَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَوٰةِ فَـٰعِلُونَ ٤

“Dan orang-orang yang menunaikan zakat.” (QS. Al-Mu’minun: 4)

Zakat bukan hanya sebatas kewajiban bagi mereka yang memiliki harta berlebih, tetapi juga mencerminkan kepedulian sosial dan kebersihan jiwa. Muslimah yang mengamalkan zakat memiliki hati yang dermawan, senang berbagi, dan peduli terhadap sesama. Bahkan jika ia tidak memiliki harta yang banyak, ia tetap berusaha untuk bersedekah sesuai kemampuannya, sebagaimana yang dilakukan oleh Asiyah binti Muzahim, yang meskipun hidup di istana Fir’aun tetap mempertahankan keimanannya dan menolong orang yang tertindas.

Baca Juga: Tips Aman Puasa Ramadhan Bagi Ibu Menyusui 

  •  Menjaga Kemuliaan Diri dan Menjaga Kehormatannya

وَٱلَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَـٰفِظُونَ ٥ إِلَّا عَلَىٰٓ أَزْوَٰجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَـٰنُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ ٦

“Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela.” (QS. Al-Mu’minun: 5-6)

Menjaga kesucian diri adalah salah satu ciri utama penghuni Surga Firdaus. Dalam konteks Muslimah, ini berarti menjaga kehormatan, menutup aurat dengan baik, menjaga pandangan, dan menjauhkan diri dari pergaulan bebas yang bisa menjerumuskan pada zina. Tips agar tidak terjerumus kepada zina adalah dengan menundukkan pandangan. Di zaman di mana pacaran menjadi hal yang lumrah, Muslimah yang mendambakan Surga Firdaus tidak akan tergoda pada nafsu sesaat yang akan membuka gerbang kepada perzinahan. Muslimah yang menjaga diri akan selalu menempatkan rasa malu sebagai mahkota kehormatannya, seperti Maryam yang Allah jaga kesuciannya dan disebut sebagai salah satu perempuan terbaik dalam sejarah Islam.

  • Menjaga Amanah dan Janji

وَٱلَّذِينَ هُمْ لِأَمَـٰنَـٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَٰعُونَ ٨

Baca Juga: Di Tengah Kehancuran Gaza, Para Janda Berjuang Menghidupi Anak-anaknya

“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.” (QS. Al-Mu’minun: 8)

Seorang Muslimah yang ingin meraih Surga Firdaus harus bisa dipercaya dalam segala hal. Ia tidak mengkhianati janji, baik dalam urusan kecil maupun besar. Dalam kehidupan sehari-hari, ini bisa berarti menepati janji kepada teman, keluarga, maupun dalam tanggung jawab pekerjaan. Kejujuran dan kesetiaan adalah cerminan dari keimanan yang teguh, sebagaimana yang dilakukan oleh Khadijah dalam mendukung perjuangan Rasulullah.

  • Memelihara Shalat dengan Konsisten

وَٱلَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَوَٰتِهِمْ يُحَافِظُونَ ٩

“Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.” (QS. Al-Mu’minun: 9)

Baca Juga: 10 Rahasia Sukses Muslimah Mengatur Keuangan di Era Digital

Tidak hanya khusyuk dalam shalat, tetapi juga konsisten dalam menunaikannya. Muslimah yang ingin meraih Surga Firdaus menjadikan shalat sebagai prioritas dalam hidupnya. Ia tidak menunda-nunda waktu shalat, selalu berusaha shalat tepat waktu, dan berupaya meningkatkan kualitas ibadahnya dengan shalat sunnah. Fatimah Az-Zahra adalah contoh Muslimah yang tak pernah meninggalkan shalat dan selalu mendekatkan diri kepada Allah.

Allah menutup rangkaian ayat ini dengan janji yang luar biasa:

“Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi Surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Mu’minun: 10-11)

Surga Firdaus bukan hanya sekadar tempat yang indah, tetapi merupakan anugerah tertinggi yang diberikan Allah kepada hamba-hamba pilihan-Nya. Muslimah yang menginginkan surga ini harus menjadikan amalan-amalan yang disebutkan dalam ayat-ayat ini sebagai pedoman hidupnya.

Baca Juga: Presiden Prabowo Soroti Isu Lingkungan, Kemiskinan, dan Kesehatan di Kongres XVIII Muslimat NU 

Surga Firdaus adalah impian setiap Muslimah yang beriman. Namun, untuk mencapainya, diperlukan usaha dan komitmen dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai dalam Surat Al-Mu’minun ayat 1-11, seorang Muslimah dapat membangun karakter yang lebih baik dan semakin dekat dengan Allah.

Sobat Muslimah, marilah kita berusaha untuk menjadi wanita penghuni Surga Firdaus dengan meningkatkan keimanan, memperbaiki shalat, menjaga lisan, menunaikan zakat, menjaga kehormatan diri, menjaga amanah dan menepati janji, dan memelihara ibadah kita dengan istiqamah. Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan yang mendapat rahmat dan kebahagiaan abadi di Surga Firdaus. Aamiin. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Aturan Pembatasan Medsos untuk Anak Harus Komprehensif Hingga Menyangkut Kesehatan Mental

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah