NAFSU makan merupakan faktor penting dalam menjaga keseimbangan nutrisi dan kesehatan tubuh. Penurunan nafsu makan dapat menyebabkan malnutrisi, penurunan berat badan, dan gangguan metabolisme. Dalam pengobatan tradisional maupun modern, berbagai herbal telah digunakan untuk merangsang nafsu makan secara alami tanpa efek samping yang merugikan. Kajian ilmiah menunjukkan bahwa beberapa jenis tanaman memiliki senyawa bioaktif yang bekerja pada sistem pencernaan dan sistem saraf untuk menstimulasi rasa lapar.
Pertama, Temulawak (Curcuma xanthorrhiza). Temulawak dikenal sebagai tanaman herbal asli Indonesia yang kaya akan kurkuminoid dan minyak atsiri. Senyawa aktif dalam temulawak dapat merangsang produksi empedu dan meningkatkan fungsi hati, yang secara tidak langsung memperbaiki metabolisme dan mendorong nafsu makan. Beberapa studi membuktikan bahwa temulawak efektif dalam mengatasi anoreksia (hilangnya nafsu makan) pada anak dan dewasa, serta membantu penyerapan nutrisi.
Kedua, Daun Pepaya (Carica papaya). Daun pepaya memiliki kandungan enzim papain yang membantu memperlancar pencernaan protein. Ketika sistem pencernaan bekerja lebih efisien, tubuh akan merespon dengan meningkatkan sinyal lapar. Dalam pengobatan herbal, daun pepaya sering dijadikan jus atau ramuan untuk meningkatkan nafsu makan, terutama pada pasien yang sedang dalam masa pemulihan.
Ketiga, Lempuyang (Zingiber zerumbet). Lempuyang adalah jenis rimpang dari keluarga jahe-jahean yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Kandungan senyawa zerumbon di dalamnya memiliki efek stimulan pada lambung dan usus sehingga memicu rasa lapar. Selain itu, lempuyang juga membantu menyeimbangkan flora usus dan meredakan peradangan, yang berkontribusi terhadap peningkatan nafsu makan secara alami.
Baca Juga: Ini Dia, 13 Manfaat Gula Merah untuk Kesehatan
Keempat, Daun Kenikir (Cosmos caudatus). Daun kenikir memiliki kandungan flavonoid, vitamin C, dan karotenoid yang memperkuat sistem imun dan melancarkan sistem pencernaan. Studi ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi rutin daun kenikir dapat membantu meningkatkan nafsu makan terutama pada usia lanjut yang sering mengalami penurunan rasa lapar. Daun kenikir juga memiliki rasa khas yang merangsang indera pengecap, turut berperan dalam merangsang makan.
Kelima, Kunyit (Curcuma longa). Kunyit memiliki khasiat meningkatkan sekresi cairan empedu dari kantong empedu, yang membantu proses pencernaan lemak. Kurkumin sebagai senyawa aktif utama dalam kunyit juga berperan dalam mengurangi inflamasi pada sistem pencernaan yang kerap menjadi penyebab hilangnya nafsu makan. Penggunaan kunyit dalam bentuk jamu atau teh secara tradisional terbukti meningkatkan rasa lapar dalam waktu relatif singkat.
Keenam, Brotowali (Tinospora crispa). Meskipun brotowali dikenal karena rasa pahitnya, tanaman ini memiliki efek stimulan pada fungsi pencernaan. Senyawa alkaloid dan diterpenoid di dalam brotowali merangsang enzim pencernaan dan memperbaiki metabolisme tubuh. Dalam beberapa pengobatan tradisional, brotowali sering diresepkan untuk penderita tifus atau penyakit kronis yang mengalami kehilangan nafsu makan.
Mekanisme Kerja Herbal terhadap Nafsu Makan
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Obesitas, Sebab, Efek dan Cara Mengatasinya
Secara umum, herbal yang merangsang nafsu makan bekerja melalui tiga mekanisme utama: merangsang enzim pencernaan, meningkatkan aktivitas saraf parasimpatis yang bertanggung jawab terhadap rasa lapar, dan memperbaiki kerja organ seperti hati dan lambung. Beberapa tanaman juga memengaruhi hormon ghrelin, yaitu hormon yang memberi sinyal lapar kepada otak.
Minyak atsiri dalam temulawak, kunyit, dan lempuyang memberi efek aromaterapi ringan yang meningkatkan rangsangan terhadap rasa lapar. Sementara senyawa pahit seperti yang terdapat dalam brotowali dan daun pepaya memicu sekresi saliva dan asam lambung yang secara alami meningkatkan keinginan makan. Efek ini telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional Eropa maupun Asia.
Beberapa penelitian telah membuktikan efektivitas herbal ini dalam uji praklinis pada hewan laboratorium dan juga studi kecil pada manusia. Contohnya, studi pada ekstrak temulawak menunjukkan peningkatan berat badan dan nafsu makan pada pasien yang mengalami gangguan pencernaan. Studi lain juga menunjukkan peningkatan produksi ghrelin pada konsumsi kunyit dan lempuyang.
Dalam praktik herbal, seringkali beberapa tanaman digabungkan dalam bentuk jamu atau kapsul agar memberikan efek sinergis. Misalnya, kombinasi temulawak, kunyit, dan lempuyang menjadi resep populer dalam meningkatkan nafsu makan anak. Efek sinergis ini berasal dari kombinasi senyawa bioaktif yang saling melengkapi fungsi masing-masing tanaman.
Baca Juga: 10 Manfaat Jeruk untuk Kesehatan
Meskipun umumnya aman, beberapa herbal bisa menimbulkan efek samping jika dikonsumsi berlebihan, seperti iritasi lambung atau gangguan hati. Oleh karena itu, dosis dan durasi konsumsi harus diperhatikan. Orang dengan penyakit tertentu seperti gangguan empedu, tukak lambung, atau sedang menjalani terapi obat harus berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi herbal.
Tujuh herbal yang telah dijelaskan — temulawak, daun pepaya, lempuyang, daun kenikir, kunyit, dan brotowali — memiliki bukti ilmiah yang cukup dalam meningkatkan nafsu makan secara alami dan aman. Pemanfaatannya tidak hanya didasarkan pada tradisi, tetapi juga telah dibuktikan melalui studi modern. Dengan pemilihan yang tepat dan konsumsi sesuai anjuran, herbal ini dapat menjadi solusi efektif bagi mereka yang mengalami gangguan nafsu makan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 10 Buah Pencegah Asam Lambung