Beograd, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengingatkan tentang kemerdekaan Palestina saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 60 tahun Gerakan Non-Blok (KTT GNB) di Beograd, Serbia, Senin (11/10).
“Kita masih berutang kepada rakyat Palestina sebuah negara merdeka yang telah lama tertunda,” ujar Menlu.
Menlu RI menegaskan, Prinsip Bandung mengamanatkan GNB untuk mendukung Palestina dalam perjuangannya mendapatkan keadilan.
Selain tentang Palestina, Menlu RI juga berbicara masalah kesetaraan akses vaksin Covid-19 di seluruh dunia.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
“Kesetaraan vaksin adalah ujian moral terbesar di hadapan kita,” ujar Retno.
Ia menyerukan agar negara-negara GNB bertindak dalam kesatuan dan solidaritas untuk mendorong pemerataan dan akses vaksin yang sama.
Gerakan Non-Blok yang lahir dari Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung 1955 beranggotakan 120 negara, dengan 17 negara observer.
Jumlah tersebut menjadikan GNB sebagai salah satu kekuatan di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Pelopor GNB antara lain Presiden Pertama RI Ir. Soekarno, Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, Perdana Menteri India Pandit Jawaharlal Nehru dan Presiden Ghana Kwame Nkrumah kala itu. (L/RE1/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)