Kigali, Rwanda, 1 Dzulhijjah 1437/3 September 2016 (MINA) – Sebanyak 65 Muslim Rwanda, negara di Afrika Tengah, berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci Makkah dan ziarah ke Madinah tahun ini.
Rwanda berpenduduk 11 juta jiwa lebih dan 4,6 % diantaranya adalah muslim.
Islam makin berkembang di negara itu. Salah satu yang menarik perhatian adalah peristiwa tahun lalu tatkala seorang pendeta bersama sebanyak 480 orang jemaatnya memutuskan berpindah menjadi pemeluk agama Islam.
Syaikh Jamiru Murangwa, Ketua Komisi Muslim yang bertanggungjawab atas pelaksanaan haji di Rwanda, mengharapkan agar jamaah berhati-hati dan menjaga keamanan ketika di Arab Saudi, The News Times melaporkan.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Murangwa juga mengingatkan jamaah agar tidak melakukan tindakan melanggar hukum, karena menurutnya, Rwanda dikenal memiliki martabat dan nilai-nilai baik yang harus dijunjung oleh semua.
Dia juga memuji pemerintah yang memberikan kebebasan beribadah bagi warga Muslim yang merupakan 4,6 % dari total penduduk negara itu.
Para calon jamaah haji asal Rwanda membayar 2.900 dolar AS (sekitar Rp38 juta) untuk pergi haji.
Sheikh Murangwa juga menyarankan jamaah untuk memaksimalkan ibadah haji di tanah suci.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
”Muslim yang baik, apalagi seusai haji nanti, akan semakin memanifestasikan perubahan perilaku, kejujuran, akhlak yang baik, dan takut kepada Allah”, katanya.
Dia mengatakan, Muslim Rwanda selama ini memiliki pola hidup yang baik, dan memainkan peran penting dalam membangun agama dan negara.
Dia juga menambahkan, selama musim haji tahun lalu tidak ada Muslim Rwanda yang mengalami masalah berarti. (T/P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa