Ramallah, MINA – Sekitar 65% pemuda Palestina menjadikan media sosial sebagai jembatan informasi ke dunia internasional.
Menurut laporan StatCounter tahun 2019, sekitar 65% warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza menggunakan Facebook, sementara lebih dari satu juta menggunakan WhatsApp dan lebih dari 300.000 masing-masing menggunakan Twitter dan Instagram. MEMO memberitakan pada Sabtu (11/4).
Laporan itu menyebutkan, medsos memainkan peran penting dalam mengubah kehidupan dan memungkinkan semua orang terhubung dengan orang lain dengan mudah.
“Bagi orang Palestina, media sosial adalah jembatan ke dunia luar, meskipun mereka sendiri tidak memiliki kebebasan bergerak,” bunyi laporan.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Medsos menjadi keharusan dalam budaya populer Palestina, karena membantu menciptakan lanskap sosial yang sangat berbeda dengan kenyataan hidup sehari-hari mereka.
“Medsos sangat penting untuk meningkatkan kontak sosial dan pengakuan yang lebih luas dan promosi kehidupan budaya pemuda Palestina,” lanjutnya.
Demikian pula sejak kemunculan situs jejaring sosial ini sebagai alat utama untuk berita, wartawan Palestina telah melakukan peran penting dalam memberi tahu apa yang sedang terjadi di wilayah pendudukan Israel ke dunia internasional.
Facebook dan Twitter, sekarang menjadi sumber utama berita Palestina.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Jurnalis warga (citizen journalism) juga memberikan rincian peristiwa dan kegiatan sosial dan politik bagi banyak orang di seluruh Palestina yang diduduki, lanjut laporan. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza