Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

66 Anak Gaza Wafat Akibat Gizi Buruk di Tengah Blokade Israel

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

Bayi di Gaza dalam kondisi kritis (foto: X)

Gaza, MINA – Sedikitnya 66 anak di Jalur Gaza dilaporkan meninggal dunia akibat gizi buruk yang diperparah oleh blokade Israel. Pernyataan ini disampaikan Kantor Media Pemerintah Gaza pada Sabtu (28/6), yang menyoroti dampak mematikan dari perang dan pengetatan blokade yang menghalangi masuknya susu, suplemen gizi, serta bantuan pangan lainnya.

Menurut laporan Al Jazeera, Ahad (29/6), krisis ini terjadi di tengah intensifikasi serangan militer Israel yang dalam 24 jam terakhir telah menewaskan sedikitnya 60 warga Palestina, termasuk 20 orang di lingkungan Tuffah, Gaza City.

Kantor Media Pemerintah Gaza mengecam blokade tersebut, menyebutnya sebagai “kejahatan perang” dan bentuk “penggunaan kelaparan secara disengaja sebagai senjata untuk memusnahkan warga sipil.”

Blokade yang diberlakukan Israel terhadap Gaza selama bertahun-tahun telah memperburuk situasi kemanusiaan, terutama bagi anak-anak. Larangan masuknya bahan pangan penting, termasuk susu formula dan suplemen gizi, semakin menambah beban bagi keluarga Palestina yang sudah terjepit oleh perang dan kemiskinan.

Baca Juga: Lembaga HAM Belgia Ajukan Gugatan ke ICC terhadap Jenderal Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

Sementara itu, otoritas Gaza terus mendesak komunitas internasional untuk segera bertindak menghentikan blokade dan memberikan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil yang menjadi korban perang.

Kematian puluhan anak akibat gizi buruk ini kembali menyoroti urgensi untuk mengakhiri blokade Gaza dan mencari solusi damai bagi konflik yang berkepanjangan. Pemerintah Palestina dan kelompok-kelompok hak asasi manusia menyerukan kepada dunia internasional untuk menekan Israel agar menghentikan kebijakan blokade yang dinilai melanggar hukum internasional.

Krisis di Gaza terus menjadi pengingat tragis akan dampak buruk dari perang dan blokade yang tak hanya merenggut nyawa, tetapi juga menghancurkan generasi masa depan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tak Terkendali, Pemukim Yahudi Berbalik Serang Tentara Israel di Tepi Barat

Rekomendasi untuk Anda