Yerusalem, MINA – Sekitar 7.000 jamaah warga Yerusalem dapat melaksanakan shalat Jumat (15/12) di Masjid Al-Aqsa di tengah pembatasan ketat dari pihak keamanan pendudukan Israel.
Jumat ini merupakan pembatasan ketat selama sepuluh pekan berturut-turut pasca serangan 7 Oktober. Al-Quds al-Araby melaporkan.
Sumber lokal melaporkan, ribuan jamaah lainnya terpaksa melaksanakan shalat Jumat berjamaah di pinggir jalan-jalan Yerusalem, di luar Masjidil Aqsa.
Sumber-sumber di Yerusalem mengatakan, Masjid Al-Aqsa hampir ditutup seluruhnya selama sepuluh Jumat berturut-turut, dan halaman Masjid Al-Aqsa tampak kosong. Dalam keadaan normal, biasanya sekitar 40.000 hingga 50.000 jamaah melaksanakan shalat Jumat di Al-Aqsa.
Baca Juga: Sebanyak 110 Warga Palestina akan Dibebaskan Pada Pertukaran Tahanan Kamis Ini
Laporan menambahkan, pasukan pendudukan mengintensifkan tindakan militer mereka terhadap warga Yerusalem dan warga Palestina di wilayah pendudukan, serta mengerahkan secara luas di pos-pos pemeriksaan militer di sekitar Masjid Al-Aqsa, di Kota Yerusalem dan sekitarnya.(T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Terima Daftar Sandera yang akan Dibebaskan Selanjutnya