DI TENGAH gemuruh perjuangan dan penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina, umat Islam diajak untuk tidak hanya sekadar berdoa, tetapi juga bertindak nyata dalam membantu mereka yang terzalimi. Bulan Ramadhan, yang penuh berkah dan ampunan, menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat solidaritas umat Islam dalam membela hak-hak Palestina.
Al-Qur’an dan hadis-hadis Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam telah menegaskan kewajiban kita untuk membantu sesama, terutama mereka yang berada dalam kesulitan dan penindasan. Melalui amal kebaikan, doa, dan perjuangan bersama, kita dapat menjadi bagian dari solusi, menunjukkan bahwa keberagaman umat Islam tidak menghalangi kita untuk bersatu dalam memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan, terlebih lagi di bulan yang penuh rahmat ini.
Di bulan Ramadhan, kita memiliki kesempatan untuk lebih memperkuat solidaritas melalui doa, amal, dan segala bentuk dukungan yang dapat kita berikan. Setiap tindakan baik yang kita lakukan untuk Palestina adalah bentuk ibadah yang sangat mulia di sisi Allah. Berikut ini setidaknya ada 7 ayat tentang kewajiban untuk membantu dan mendukung sesama, terutama mereka yang tertindas dan terzhalimi, seperti rakyat Palestina.
Pertama, Surat Al-Baqarah (2: 177) – Kewajiban Berbuat Baik kepada Sesama. Allah Ta’ala berfirman,
Baca Juga: [POPULER MINA] Ramadhan di Palestina dan Trump Usir Zelenskyy
لَّيْسَ ٱلْبِرَّ أَن تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ ٱلْمَشْرِقِ وَٱلْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلْبِرَّ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَٱلْمَلَٰئِكَةِ وَٱلْكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّۦنَ وَءَاتَى ٱلْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآئِلِينَ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَٰهَدُوا ۖ وَٱلصَّٰبِرِينَ فِى ٱلْبَأْسَاءِ وَٱلضَّرَّاءِ وَحِينَ ٱلْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ ٱلْمُتَّقُونَ
“Bukanlah kebajikan itu menghadap ke arah timur atau barat, tetapi kebajikan itu adalah siapa yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan hartanya—terutama di masa kesulitan—kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, orang yang dalam perjalanan, kepada orang yang meminta, dan untuk membebaskan budak.”
Ayat ini menegaskan bahwa kebajikan sejati dalam Islam adalah memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan, termasuk orang yang tertindas dan terzhalimi. Palestina, sebagai tanah yang terjajah dan rakyatnya yang terus-menerus berjuang, adalah mereka yang sangat membutuhkan bantuan umat Islam. Dalam bulan Ramadhan, ketika pahala dilipatgandakan, kita dianjurkan untuk lebih memperhatikan mereka.
Ulama menyatakan bahwa ayat ini menunjukkan pentingnya memberi kepada mereka yang membutuhkan tanpa menghiraukan status mereka, baik dalam hal kemiskinan, kesulitan, atau penganiayaan. Sebagai umat Islam, kita diperintahkan untuk membantu saudara-saudara kita yang terzalimi di mana pun mereka berada, termasuk di Palestina.
Baca Juga: Masjid Darussalam Tiang Tunggal Banyumas yang Menyatu dengan Waktu
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, “Sesungguhnya dari kebaikan adalah menjaga hubungan dengan keluarga, memperhatikan sesama kaum mukmin, dan melakukan kebaikan.” (HR. Ahmad)
Hadis ini menekankan pentingnya berbuat baik kepada sesama, khususnya kepada mereka yang membutuhkan. Dalam konteks ini, kita diajarkan untuk berbuat kebaikan kepada saudara-saudara kita, termasuk mereka yang tertindas seperti rakyat Palestina. Membantu mereka dengan harta, doa, dan dukungan lainnya adalah bagian dari amal shalih yang sangat dianjurkan.
Kedua, Surat Al-Mumtahanah (60: 8) – Kewajiban Menunjukkan Kasih Sayang kepada Non-Muslim yang Tidak Memerangi Islam. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Allah tidak melarang kalian untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kalian dalam agama dan tidak mengusir kalian dari rumah kalian. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.”
Ayat ini mengajarkan kita untuk berlaku adil dan membantu mereka yang tidak memerangi kita, termasuk memberikan bantuan kepada mereka yang tertindas. Walaupun Palestina mayoritas Muslim, kita sebagai umat Islam wajib mendukung mereka, mengingat mereka adalah saudara kita yang sedang berjuang untuk kebebasan. Membantu mereka di bulan Ramadhan adalah bentuk pengamalan dari ajaran ini.
Baca Juga: Opini Publik dalam Perspektif Islam
Ulama menjelaskan bahwa ayat ini mendorong umat Islam untuk selalu berbuat baik dan berlaku adil dalam kondisi apapun. Bahkan, terhadap pihak yang berbeda agama selama mereka tidak menindas atau memerangi kita. Palestina, meski dalam keadaan terjajah, membutuhkan solidaritas kita.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Allah memerintahkan kepada kita untuk memberikan sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan, dan untuk saling membantu antara sesama saudara.” (HR. Bukhari)
Hadis ini menguatkan ayat yang mengajarkan kita untuk berbuat baik kepada siapa saja yang membutuhkan, baik Muslim atau non-Muslim, selama mereka tidak memusuhi kita. Palestina, meskipun mayoritas Muslim, adalah contoh nyata di mana solidaritas antar sesama Muslim harus diperlihatkan.
Ketiga, Surat At-Tawbah (9: 41) – Mendorong Berjihad untuk Kebaikan. Allah Ta’ala berfirman,
Baca Juga: Mengapa Mukjizat Nabi Muhammad Al-Qur’an?
ٱنفِرُوا خِفَافًا وَثِقَالًۭا وَجَٰهِدُوا بِأَمْوَٰلِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
“Berangkatlah kamu, baik dalam keadaan ringan maupun berat, berjihadlah di jalan Allah dengan harta dan jiwa kamu.” Ayat ini memotivasi umat Islam untuk berjuang di jalan Allah, baik dengan harta maupun jiwa, demi menegakkan kebenaran.
Membantu Palestina, meskipun tidak secara langsung berperang, adalah bentuk jihad dengan harta, yang menjadi kewajiban setiap Muslim dalam membela hak asasi manusia dan keadilan.
Ulama tafsir menyatakan bahwa berjihad tidak hanya dalam peperangan fisik, tetapi juga dalam bentuk memberikan bantuan yang diperlukan oleh mereka yang tertindas. Membantu Palestina dengan doa, dana, dan dukungan lainnya adalah bagian dari jihad yang tidak kalah pentingnya.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang berjihad di jalan Allah dengan niat yang ikhlas dan amal yang benar, maka ia akan mendapatkan pengampunan dan kasih sayang Allah.” (HR. Muslim)
Baca Juga: Self-Love Dalam Islam: Antara Qana’ah dan Syukur
Jihad bukan hanya dalam bentuk peperangan, tetapi juga dalam bentuk berjuang untuk kebaikan. Membantu Palestina dengan niat ikhlas dan amal yang benar, baik melalui doa, dana, atau tindakan lain, adalah bentuk jihad yang sangat mulia.
Keempat, Surat Al-Isra (17: 7) – Kewajiban Memperjuangkan Kebenaran. Allah Ta’ala berfirman,
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا
“Jika kamu berbuat baik, maka itu untuk dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat buruk, maka itu juga untuk dirimu sendiri.”
Ayat ini mengajarkan bahwa setiap tindakan baik atau buruk yang kita lakukan akan kembali kepada diri kita sendiri. Membantu Palestina dengan niat untuk menegakkan keadilan adalah amal yang sangat bernilai di sisi Allah, dan kita akan mendapatkan pahala yang berlipat di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Peluang Indonesia di Forum Ekonomi Internasional Rusia-Dunia Islam 2025
Ulama menjelaskan bahwa membantu orang-orang yang tertindas, seperti Palestina, bukan hanya bermanfaat bagi mereka, tetapi juga membawa manfaat spiritual yang besar bagi kita sebagai individu. Inilah kesempatan bagi umat Islam untuk mendapatkan keberkahan, khususnya di bulan Ramadhan.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika kalian melihat umatku saling mencintai dan saling membantu, maka ketahuilah bahwa Allah akan membuka untuk mereka jalan kemenangan yang mulia.” (HR. Ibn Majah)
Hadis ini menunjukkan pentingnya solidaritas dan saling membantu sesama dalam menghadapi tantangan. Ketika umat Islam bersatu untuk mendukung Palestina, Allah akan membuka jalan kemenangan dan kebahagiaan bagi mereka. Bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk memperkuat solidaritas ini.
Kelima, Surat Al-Hashr (59: 10) – Menolong Mereka yang Berjuang di Jalan Allah. Allah Ta’ala berfirman,
Baca Juga: Zakat Produktif: Solusi Mandiri untuk Pengentasan Kemiskinan
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِن بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَحِيمٌ
“Dan orang-orang yang datang setelah mereka (para sahabat), mereka berdoa: ‘Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah engkau tanamkan dalam hati kami perasaan iri hati terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang.'”
Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya rasa persaudaraan dan solidaritas dalam Islam. Umat Islam diajarkan untuk mendoakan dan membantu sesama Muslim, terutama mereka yang sedang berjuang di jalan Allah, seperti yang dialami oleh rakyat Palestina.
Menurut ulama, ayat ini menunjukkan betapa pentingnya kita sebagai umat Islam untuk merasa empati dan berusaha untuk membantu saudara-saudara kita yang dalam kesulitan, seperti mereka yang sedang berjuang di Palestina.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang tidak menahan diri untuk membantu saudaranya di jalan Allah, maka ia akan mendapatkan bantuan dari Allah.” (HR. Abu Dawud)
Baca Juga: Proyeksi Penerapan Hidup Berjamaah di Masa Depan
Hadis ini mengajarkan bahwa menolong saudara-saudara kita yang terzalimi, seperti rakyat Palestina yang hidup di bawah penindasan, adalah kewajiban kita sebagai umat Islam. Dengan mendukung mereka, kita mendapatkan bantuan dan pertolongan dari Allah.
Keenam, Surat Al-Ma’idah (5: 32) – Menghargai Kehidupan dan Membela Kebenaran. Allah Ta’ala berfirman,
مَن قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَن أَحْيَاها فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا
“Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu membunuh orang lain atau membuat kerusakan di bumi, maka seolah-olah dia telah membunuh seluruh umat manusia, dan barang siapa yang memberi hidup kepada seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memberi hidup kepada seluruh umat manusia.”
Ayat ini menegaskan betapa pentingnya menjaga kehidupan manusia dan membela hak-hak mereka. Ketika kita membantu Palestina dalam perjuangan mereka untuk kebebasan, kita juga berusaha untuk menjaga hak hidup dan martabat mereka.
Baca Juga: Pengaruh Shaum Dalam Membangun Kepribadian
Ulama tafsir mengingatkan kita bahwa setiap tindakan yang kita lakukan untuk menjaga kehidupan dan keadilan adalah perbuatan yang sangat mulia di sisi Allah. Menolong Palestina dalam bentuk apa pun adalah amal yang akan memberi manfaat bagi kita di dunia dan akhirat.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang membunuh seorang jiwa tanpa alasan yang benar, maka dia telah melanggar kehormatan Allah dan akan mendapatkan balasan di akhirat.” (HR. Bukhari)
Hadis ini mengingatkan kita bahwa membunuh atau menyakiti seorang jiwa tanpa alasan yang sah adalah dosa besar. Dengan mendukung perjuangan Palestina, kita berusaha untuk menjaga kehidupan dan martabat umat manusia, termasuk hak mereka untuk hidup dalam kedamaian dan kebebasan.
Ketujuh, Surat An-Nisa (4: 75) – Kewajiban Membantu Mereka yang Dzalimi. Allah Ta’ala berfirman,
Baca Juga: Kaum Muslimin Saatnya Berperan Bukan Baperan
وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هَذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنكَ وَلِيًّا وَجَعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنكَ نَصِيرًا
“Dan mengapa kamu tidak berperang di jalan Allah dan untuk orang-orang yang lemah, baik laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang berkata: ‘Ya Tuhan kami, keluarkan kami dari negeri ini yang penduduknya zalim, dan jadikanlah bagi kami seorang pelindung dari sisi-Mu, dan jadikanlah bagi kami seorang penolong dari sisi-Mu.'”
Ayat ini memerintahkan umat Islam untuk berjuang membantu mereka yang lemah dan tertindas. Palestina adalah contoh nyata dari keadaan yang digambarkan dalam ayat ini. Umat Islam diajarkan untuk memberikan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan, termasuk melalui doa, amal, dan berbagai bentuk solidaritas lainnya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)