Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

7 Keutamaan Ramadhan yang Wajib Diketahui Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis

Bahron Ansori Editor : Rudi Hendrik - 58 detik yang lalu

58 detik yang lalu

0 Views

Rindu Ramadhan (foto: ig)

RAMADHAN adalah bulan yang penuh dengan keutamaan dan keberkahan, di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya, dan setiap Muslim diberikan kesempatan untuk meraih ampunan serta kedekatan dengan Allah SWT. Sebagai bulan yang dipilih untuk turunnya Al-Qur’an, Ramadhan menjadi momentum terbaik untuk meningkatkan ibadah, memperbanyak doa, serta memperbaiki diri secara spiritual dan moral.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, memahami ramadhan/">keutamaan Ramadhan sangatlah penting agar kita dapat mengisi bulan suci ini dengan amal yang benar dan mendapatkan keberkahannya secara maksimal.

Pertama, Ramadhan adalah Bulan Diturunkannya Al-Qur’an. Ramadhan memiliki keutamaan besar karena merupakan bulan turunnya Al-Qur’an, petunjuk bagi manusia. Allah berfirman,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (Qs. Al-Baqarah: 185)

Baca Juga: Kemunculan Dajjal: Fakta, Fitnah, dan Cara Menghadapinya

Bulan Ramadhan bukan sekadar bulan yang diwajibkan untuk berpuasa, tetapi juga merupakan bulan penuh rahmat dan keberkahan. Keutamaannya begitu agung hingga Allah Ta’ala mengkhususkan bulan ini sebagai momentum turunnya Al-Qur’an. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam menjadi cahaya dalam kegelapan dan petunjuk bagi setiap manusia. Oleh karena itu, di bulan ini sangat dianjurkan untuk memperbanyak membaca, mentadabburi, dan mengamalkan isi Al-Qur’an.

Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin menekankan bahwa Ramadhan adalah bulan yang sempurna untuk memperbaiki hubungan seseorang dengan Allah melalui interaksi yang lebih intens dengan Al-Qur’an.

Kedua, Ramadhan adalah Bulan Penuh Keberkahan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa Ramadhan adalah bulan penuh berkah di mana Allah melipatgandakan pahala dan menghapus dosa. Beliau bersabda,

أَتَاكُمْ رَمَضَانُ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، فَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ

“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan. Allah mewajibkan kalian berpuasa di dalamnya. Pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Ahmad No. 7148).

Baca Juga: Pahala Dahsyat Menyantuni Janda dan Orang Miskin, Jangan Lewatkan!

ramadhan/">Keberkahan Ramadhan tidak hanya dalam bentuk pahala yang berlipat ganda, tetapi juga suasana spiritual yang lebih kondusif. Setan-setan dibelenggu dan pintu surga dibuka lebar, memberikan kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam Lathaif al-Ma’arif menjelaskan bahwa pembelengguan setan dalam bulan Ramadhan tidak berarti mereka tidak bisa menggoda manusia sama sekali, tetapi godaan mereka jauh lebih lemah dibandingkan bulan lainnya, karena manusia lebih banyak terlibat dalam ibadah dan ketaatan.

Ketiga, Ramadhan adalah Bulan Pengampunan Dosa. ramadhan/">Puasa Ramadhan yang dilakukan dengan iman dan keikhlasan akan menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari No. 38, Muslim No. 760).

Baca Juga: Ribath Terbaik Ada di Asqalan

Keutamaan lainnya adalah pengampunan dosa yang dijanjikan bagi mereka yang berpuasa dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah. Dalam hal ini, Syaikh Ibn Utsaimin menjelaskan bahwa penghapusan dosa dalam Ramadhan berlaku untuk dosa-dosa kecil, sedangkan dosa besar tetap memerlukan taubat yang sungguh-sungguh. Oleh sebab itu, Ramadhan adalah momen terbaik bagi seorang Muslim untuk memperbanyak istighfar, taubat, dan amal saleh.

Keempat, Terdapat Malam Lailatul Qadar yang Lebih Baik dari 1000 Bulan. Salah satu ramadhan/">keutamaan Ramadhan adalah adanya malam Lailatul Qadar yang penuh berkah. Allah berfirman,

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.” (Qs. Al-Qadr: 3)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Baca Juga: Mengapa Setiap Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin Selalu Mengusung Tema Al-Aqsa dan Palestina? Ini Jawabannya

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan keimanan dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari No. 1901, Muslim No. 760).

Lailatul Qadar adalah keutamaan lain yang sangat istimewa dalam Ramadhan. Malam yang lebih baik dari seribu bulan ini menjadi waktu di mana para malaikat turun ke bumi, membawa keberkahan dan ketetapan takdir bagi hamba-hamba-Nya.

Imam As-Suyuthi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Lailatul Qadar adalah hadiah luar biasa bagi umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, karena umur umatnya lebih pendek dibandingkan umat-umat sebelumnya. Dengan beribadah di malam tersebut, seorang Muslim bisa memperoleh pahala yang setara dengan beribadah selama lebih dari 83 tahun.

Kelima, Ramadhan adalah Waktu Dikabulkannya Doa. Salah satu keistimewaan Ramadhan adalah doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak oleh Allah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Baca Juga: Wartawan dan Penerus Cita-Cita Penggerak Kemerdekaan

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Tiga doa yang tidak akan ditolak: doa orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi No. 2526).

Syaikh Abdurrahman As-Sa’di menafsirkan bahwa hal ini terjadi karena saat berpuasa, hati seseorang menjadi lebih bersih, lebih tunduk, dan lebih merasakan ketergantungan kepada Allah, sehingga doanya lebih mudah dikabulkan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa, baik untuk urusan dunia maupun akhirat.

Keenam, Amal Kebaikan Dilipatgandakan di Bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan, setiap amal saleh mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ تَقَرَّبَ فِيهِ بِخَصْلَةٍ مِنَ الْخَيْرِ كَانَ كَمَنْ أَدَّى فَرِيضَةً فِيمَا سِوَاهُ، وَمَنْ أَدَّى فِيهِ فَرِيضَةً كَانَ كَمَنْ أَدَّى سَبْعِينَ فَرِيضَةً فِيمَا سِوَاهُ

Baca Juga: Hari Pers Nasional, Peran Wartawan dalam Kemerdekaan dan Tantangan Era Modern

“Barang siapa yang mendekatkan diri kepada Allah dengan satu amalan sunnah di bulan Ramadhan, maka ia mendapatkan pahala seperti menjalankan kewajiban di bulan lainnya. Dan barang siapa yang menjalankan kewajiban, maka ia mendapatkan pahala seperti menjalankan 70 kewajiban di bulan lainnya.” (HR. Baihaqi)

Di bulan ini juga, Allah melipatgandakan pahala bagi setiap amal kebaikan. Satu amalan sunnah bernilai seperti amalan wajib di luar Ramadhan, dan satu amalan wajib bernilai hingga 70 kali lipat.

Imam An-Nawawi menjelaskan dalam Al-Majmu’ bahwa amal di bulan Ramadhan memiliki keutamaan karena dorongan spiritual yang lebih besar serta suasana kebersamaan dalam ketaatan. Oleh karena itu, banyak ulama dan kaum salaf yang berusaha mengisi Ramadhan dengan amal ibadah sebanyak mungkin, seperti memperbanyak shalat, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah.

Ketujuh, ramadhan/">Puasa Ramadhan Menjadi Perisai dari Api Neraka. Puasa bukan hanya ibadah fisik, tetapi juga menjadi pelindung dari siksa neraka. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Baca Juga: Bulan Sya’ban Bulannya Para Pembaca Al-Quran

الصِّيَامُ جُنَّةٌ مِنَ النَّارِ كَجُنَّةِ أَحَدِكُمْ مِنَ القِتَالِ

“Puasa adalah perisai dari neraka, sebagaimana perisai yang digunakan seseorang dalam peperangan.” (HR. Ahmad No. 15922).

Ibn Qayyim Al-Jauziyyah dalam Zad al-Ma’ad menegaskan bahwa puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari segala hal yang bisa menodai nilai ibadah tersebut, seperti perkataan kotor, amarah, dan perbuatan maksiat. Oleh karena itu, seseorang yang benar-benar menjaga puasanya dengan baik akan mendapatkan keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat.

Dengan memahami keutamaan-keutamaan ini, seyogianya setiap Muslim berusaha memanfaatkan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Para ulama sepakat bahwa Ramadhan adalah kesempatan emas untuk meningkatkan ketakwaan, memperbanyak amal kebaikan, serta membersihkan jiwa dari dosa-dosa masa lalu. Semoga Allah SWT memberikan kita taufik dan kemudahan dalam meraih keberkahan Ramadan. Aamiin.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Trump, Sudahlah!  

 

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Indonesia
Indonesia
Indonesia