Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

7 Kunci Sukses Dunia Akhirat

Bahron Ansori Editor : Rudi Hendrik - Kamis, 9 Januari 2025 - 13:42 WIB

Kamis, 9 Januari 2025 - 13:42 WIB

220 Views

Ilustrasi

KESUKSESAN sejati bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Islam mengajarkan bahwa kebahagiaan hakiki adalah ketika seseorang memperoleh ridha Allah serta keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman,

وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْـَٔاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

“Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: ‘Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa neraka.'” (Qs. Al-Baqarah: 201).

Berikut adalah tujuh kunci sukses yang dijelaskan dalam Islam serta diperkuat oleh penelitian modern.

Baca Juga: Antara Gaya Hidup dan Kebutuhan Hidup: Menyadari Kesalahan yang Sering Tak Disadari

Pertama, Niat Kuat, Hasil Dahsyat

Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda,

إِنَّمَا ٱلْأَعْمَالُ بِٱلنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ ٱمْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari & Muslim).

Baca Juga: Belajar Menjadi Manusia Bijak dan Rendah Hati

Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa niat yang benar adalah inti dari setiap amal, karena menentukan apakah amal tersebut diterima atau tidak di sisi Allah.

Penelitian dalam psikologi menunjukkan bahwa menetapkan niat atau tujuan yang jelas dapat meningkatkan motivasi dan pencapaian seseorang dalam berbagai bidang kehidupan.

Kedua, Ilmu Dulu, Sukses Kemudian

Allah berfirman,

Baca Juga: Sukses Versi Dunia, Tapi Gagal di Akhirat: Masih Mau?

يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ

“Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (Qs. Al-Mujadilah: 11).

Imam Syafi’i berkata, “Barang siapa yang menginginkan dunia maka hendaklah ia berilmu, dan barang siapa yang menginginkan akhirat maka hendaklah ia berilmu.”

Ilmu pengetahuan terbukti menjadi faktor utama dalam keberhasilan individu dan kemajuan suatu bangsa, seperti yang ditunjukkan oleh studi tentang hubungan antara pendidikan dan tingkat kesejahteraan ekonomi.

Baca Juga: Sibuk Cari Cuan, Tapi Tak Sempat Baca Al-Qur’an: Hidup Macet di Akhirat!

Ketiga, Ikhlas Tanpa Tapi

Allah Ta’ala berfirman,

وَمَآ أُمِرُوا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ

“Dan mereka tidak diperintahkan kecuali untuk menyembah Allah dengan ikhlas menjalankan agama-Nya.” (Qs. Al-Bayyinah: 5).

Baca Juga: GIIAS 2025 Tawarkan Inovasi Otomotif

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menjelaskan bahwa ikhlas adalah dasar diterimanya setiap amal di sisi Allah.

Psikologi modern menemukan bahwa orang yang bekerja dengan motivasi intrinsik (ikhlas) cenderung lebih bahagia dan lebih produktif.

Keempat, Doa dan Tawakal, Senjata Ampuh

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Baca Juga: Kemnaker Pererat Kerja Sama Strategis dengan Prefektur Kumamoto Jepang

لَا يَرُدُّ ٱلْقَدَرَ إِلَّا ٱلدُّعَاءُ

“Tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa.” (HR. Tirmidzi)

Allah juga berfirman,

وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

Baca Juga: Uang, Utang, dan Gaya Hidup Konsumtif

“Barang siapa bertawakal kepada Allah, maka Dia akan mencukupinya.” (Qs. At-Talaq: 3)

Studi menunjukkan bahwa doa dan keyakinan spiritual memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental dan ketahanan emosional.

Kelima, Ibadah Konsisten, Hidup Berkah

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Baca Juga: Hidup Hanya Sekali, Jangan Sia-siakan!

أَحَبُّ ٱلْأَعْمَالِ إِلَى ٱللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang dilakukan secara konsisten, meskipun sedikit.” (HR. Bukhari & Muslim).

Rutinitas ibadah, seperti shalat dan dzikir, terbukti secara ilmiah dapat menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.

Keenam, Sedekah, Makin Memberi Makin Kaya

Baca Juga: Taiwan Prioritaskan Wisatawan Muslim, Tawarkan Fasilitas Ramah Muslim di International Islamic Expo Jakarta

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

“Sedekah tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim).

Penelitian ekonomi menunjukkan bahwa memberi kepada orang lain meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan finansial jangka panjang.

Baca Juga: MATAIN dan Taiwan Technical Mission Jajaki Kolaborasi Tingkatkan Kesejahteraan Petani Indonesia

Ketujuh, Jaga Hubungan, Dapat Ketenangan

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari & Muslim).

Studi psikologi menemukan bahwa hubungan sosial yang baik berkorelasi dengan umur panjang dan kebahagiaan.

Kesuksesan dunia dan akhirat bukan sekadar teori, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Dengan mengamalkan tujuh kunci ini, insyaAllah kita akan memperoleh kehidupan yang lebih berkah dan bahagia di dunia serta akhirat.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
MINA Edu
Kolom
Tausiyah
MINA Preneur