Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

7 Tips Mengatur Keuangan untuk Muslimah Mandiri

Bahron Ansori Editor : Rudi Hendrik - 33 detik yang lalu

33 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi

MENGATUR keuangan adalah keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap individu, termasuk para Muslimah. Dalam dunia yang serba dinamis ini, memiliki kemandirian finansial bukan hanya sekadar sebuah kebutuhan, tetapi juga sebuah bentuk tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan hidup dan beribadah. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, Muslimah dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Berikut adalah tujuh tips yang dapat membantu Muslimah menjadi lebih mandiri dalam mengelola keuangan.

Pertama, Memahami Prinsip Keuangan Islam. Keuangan dalam Islam memiliki prinsip dasar yang sangat penting, yaitu halal dan haram. Mengatur keuangan dalam perspektif Islam berarti menjaga agar semua pengeluaran dan pendapatan berasal dari sumber yang halal dan tidak melanggar ketentuan syariat. Misalnya, menghindari utang berbunga (riba), serta berusaha untuk berinvestasi atau membeli barang yang memberi manfaat tanpa membuang-buang uang untuk hal-hal yang tidak diperlukan. Selain itu, setiap Muslimah harus menanamkan prinsip untuk tidak berlebih-lebihan dalam pengeluaran dan selalu mengedepankan kesederhanaan.

Kedua, Membuat Anggaran Keuangan (Budgeting). Langkah pertama dalam mengatur keuangan adalah membuat anggaran atau budget bulanan. Anggaran yang baik akan membantu seseorang untuk mengetahui dengan jelas sumber pendapatan, kebutuhan, dan pos-pos pengeluaran yang harus dipenuhi. Muslimah dapat mulai dengan memisahkan antara kebutuhan pokok (seperti pangan, pendidikan, kesehatan, dan transportasi) dan keinginan (seperti belanja hiburan atau barang-barang tidak esensial). Dengan anggaran yang terstruktur, akan lebih mudah untuk mengetahui mana pengeluaran yang bisa dipangkas dan mana yang memang penting.

Ketiga, Prioritaskan Kebutuhan Sebelum Keinginan

Baca Juga: Keutamaan Sedekah bagi Muslimah

Dalam Islam, terdapat prinsip untuk selalu memprioritaskan kebutuhan sebelum keinginan. Ini berarti, sebelum membeli barang atau mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak esensial, pastikan bahwa kebutuhan pokok sudah dipenuhi. Misalnya, memprioritaskan pengeluaran untuk pendidikan, kebutuhan keluarga, serta keperluan yang mendukung ibadah, seperti zakat dan sedekah. Hal ini akan membantu Muslimah untuk lebih bijaksana dalam mengelola keuangan dan menghindari pemborosan.

Keempat, Menabung dan Berinvestasi. Menabung adalah salah satu cara yang baik untuk mempersiapkan masa depan. Dalam Islam, menabung untuk tujuan yang baik sangat dianjurkan, seperti untuk biaya pendidikan anak, membeli rumah, atau membayar hutang. Selain itu, berinvestasi juga dapat menjadi langkah cerdas untuk mengembangkan kekayaan secara halal. Investasi yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti melalui saham syariah atau properti, dapat memberikan keuntungan yang bermanfaat di masa depan. Namun, penting untuk memahami risiko yang terlibat dan selalu memilih instrumen investasi yang halal.

Kelima, Menghindari Utang Konsumtif. Utang dalam Islam hanya dibenarkan dalam kondisi tertentu, seperti untuk kebutuhan mendesak atau yang benar-benar diperlukan, dan dengan syarat tidak melibatkan riba. Oleh karena itu, Muslimah perlu menghindari utang konsumtif, yaitu utang yang digunakan untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan dan hanya bersifat konsumsi. Jika terpaksa berutang, pastikan untuk memilih opsi pinjaman yang sesuai dengan prinsip syariah dan memiliki bunga rendah. Utang konsumtif hanya akan membuat beban keuangan semakin berat, sementara Allah memerintahkan kita untuk selalu berusaha hidup dengan cara yang tidak membebani.

Keenam, Berhemat dan Hidup SederhanaHidup sederhana adalah salah satu ajaran Islam yang sangat penting. Dalam hal keuangan, berhemat berarti menghindari pemborosan dan tidak berlebih-lebihan dalam pengeluaran. Muslimah dapat memulai dengan kebiasaan membeli barang yang benar-benar diperlukan dan memilih produk dengan harga yang wajar. Selain itu, memasak di rumah, menghindari kebiasaan belanja impulsif, serta memanfaatkan barang-barang yang sudah ada dapat membantu menekan pengeluaran. Dengan berhemat, Muslimah tidak hanya akan merasakan manfaat ekonomi, tetapi juga akan lebih dekat dengan gaya hidup yang sesuai dengan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Baca Juga: Cara Muslimah Menghadapi Ujian Hidup dengan Sabar

Ketujuh, Mendidik Anak tentang Keuangan Sejak Dini. Mengajarkan anak tentang keuangan sejak dini merupakan investasi jangka panjang yang sangat berharga. Anak-anak yang diajarkan tentang pentingnya menabung, berbagi, dan mengelola uang dengan bijak sejak kecil, akan tumbuh menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab secara finansial. Orang tua dapat mulai dengan memberi anak uang saku, lalu mengajarkan mereka bagaimana cara menyisihkan sebagian uang tersebut untuk ditabung dan disedekahkan. Ini akan membentuk karakter mereka dalam memahami pentingnya kebijakan dalam mengelola uang serta prinsip-prinsip Islam terkait keuangan.

Sebagai Muslimah, mengatur keuangan dengan bijak bukan hanya soal mencatat pemasukan dan pengeluaran, tetapi juga tentang menjalankan prinsip-prinsip Islam yang mengajarkan kita untuk hidup sederhana, bertanggung jawab, dan selalu mengutamakan yang halal dan bermanfaat.

Dengan memahami nilai-nilai ini, kita tidak hanya dapat meraih kemandirian finansial, tetapi juga menjaga keberkahan hidup dan mendapatkan ridha Allah. Mari kita mulai langkah kecil untuk mengelola keuangan dengan penuh kesadaran, karena setiap keputusan yang kita buat hari ini akan membawa dampak besar pada masa depan kita, keluarga, dan generasi yang akan datang.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kepedulian Shahabiyah Nabi terhadap Baitul Maqdis

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
MINA Preneur
Kolom
Khadijah