MUSIM liburan sekolah telah tiba. Beberapa provinsi di Indonesia telah menetapkan musim liburan sekolah dari 28 Juni – 13 Juli 2025 baik sekolah umum maupun pesantren. Bagi sebagian keluarga muslim, liburan sekolah menjadi momen terbaik membangun keeratan orang tua dan anak-anak, khususnya bagi anak-anak yang mondok di pesantren. Selain itu liburan juga diharapkan mampu memperkenalkan anak-anak dengan tata cara berpergian sesuai syariat islam.
Berikut 7 tips merencanakan liburan halal untuk keluarga yang dikutip dari muslimfamilynomad.com
- Tentukan Tujuan Utama Liburan Keluarga
Setiap keluarga memiliki harapan yanama Liburan Keluargag berbeda saat bepergian. Ada yang ingin melepas penat, ada pula yang ingin menambah wawasan tentang sejarah Islam, atau menggabungkan keduanya. Sebelum menentukan tujuan, tanyakan hal-hal berikut:
- Apakah Anda ingin berlibur sambil memperdalam ibadah atau sekadar relaksasi?
- Lebih suka suasana kota besar yang ramai atau keindahan alam yang tenang?
- Berapa lama waktu liburan dan berapa dana yang tersedia?
- Apakah ingin menginap di penginapan lokal atau hotel/resort?
- Perlu tetap bekerja selama liburan atau ingin benar-benar rehat?
- Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini akan mempermudah Anda dalam memilih destinasi dan menyusun rencana perjalanan yang sesuai.
2. Pilih Destinasi yang Ramah untuk Muslim
Baca Juga: Bersama Menumbuhkan Generasi Cerdas Dan Berakhlak Mulia
Apa saja ciri-ciri tempat wisata yang cocok untuk wisata halal?
- Tersedianya makanan halal dengan mudah
- Kemudahan menemukan masjid atau tempat salat
- Budaya masyarakat yang menjunjung tinggi kesopanan berpakaian
- Adanya situs-situs bersejarah Islam atau museum
- Fasilitas yang nyaman untuk keluarga
Di Indoneisa tempat wisata dengan karakteristik seperti ini mudah di temukan dari Sabang sampai Merauke. Selain itu bagi keluarga yang memiliki anggaran lebih liburan tahun ini dapat mengunjungi beberapa negara yang terkenal ramah bagi wisatawan Muslim antara lain Malaysia, Turki, Maroko, Bosnia, dan Jepang. Meski demikian, masih banyak destinasi menarik lainnya yang bisa dieksplorasi asalkan dipersiapkan dengan baik.
3. Persiapan Penting Sebelum Keberangkatan
Sebelum memulai perjalanan, pastikan Anda sudah menyiapkan hal-hal berikut:
Baca Juga: Kamu Pemuda atau Penonton Zaman?
- Periksa kebutuhan akomodasi dan transportasi
- Bila keluar negeri cek visa dan waktu pengurusannya
- Cari informasi penerbangan terbaik
- Pelajari daerah sekitar tempat menginap secara online
- Siapkan daftar pakaian dan keperluan lainnya
- Tentukan apakah Anda memerlukan kendaraan sewa
- Persiapkan uang tunai dan kartu pembayaran yang sesuai
- Jangan lupa bawa obat-obatan pribadi bila memiliki keluhan penyakit tertentu
- Cek situasi politik maupun alam di lokasi yang dituju
Persiapan matang akan menghindarkan Anda dari masalah selama perjalanan.
4. Susun Rencana Harian dengan Memprioritaskan Ibadah
Pastikan itinerary perjalanan Anda tetap memperhatikan waktu ibadah. Susun jadwal harian dengan memprioritaskan salat, kemudian atur aktivitas lainnya, seperti:
- Mengunjungi masjid terkenal dan mengikuti salat Jum’at atau salat Ied
- Menjelajahi museum atau tempat bersejarah yang berkaitan dengan Islam
- Berbaur dengan masyarakat lokal untuk memahami budaya setempat
- Sisakan waktu bebas untuk eksplorasi spontan
Bahkan kegiatan seperti ke pantai atau jalan-jalan di alam bisa menjadi pengalaman spiritual jika diniatkan dengan benar.
Baca Juga: Mendikdasmen Abdul Mu’ti Sebut Negara Hebat Dimulai dengan Pendidikannya
5. Perhatikan Ketersediaan Makanan Halal
Kuliner adalah bagian penting dari setiap perjalanan. Agar tetap tenang soal kehalalan makanan:
- Cari tahu otoritas halal setempat dan sesuaikan dengan standar Anda
- Bawa makanan kering seperti kurma, snack, atau makanan instan halal
- Pilih akomodasi yang menyediakan dapur agar bisa memasak sendiri
- Pelajari kalimat penting dalam bahasa lokal terkait makanan halal atau siapkan aplikasi penerjemah
Libatkan anak-anak dalam memilih dan mencoba makanan baru agar perjalanan semakin seru dan edukatif.
6. Perkuat Aspek Spiritual Selama Liburan
Baca Juga: Tujuh Santri Al-Fatah Jambi Wakili Ponpes di Ajang MTQ Tingkat Kabupaten
Liburan halal bukan sekadar menghindari hal yang dilarang, tetapi juga meningkatkan kedekatan spiritual keluarga. Beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Mulai hari dengan membaca Al-Qur’an atau Hadits bersama
- Membiasakan membaca doa sebelum memulai aktivitas
- Mengunjungi masjid-masjid setempat dan bersedekah
- Mengakhiri hari dengan waktu tenang tanpa gangguan gadget atau TV untuk refleksi bersama keluarga
Dengan cara ini, liburan tidak hanya menjadi menyenangkan tetapi juga bermakna.
7. Belajar dari Pengalaman Orang Lain dan Penduduk Lokal
Jangan ragu untuk mencari masukan dari orang-orang yang pernah mengunjungi destinasi pilihan Anda, atau bahkan dari warga setempat. Mereka biasanya memiliki informasi berharga, seperti:
Baca Juga: Jangan Tunggu Tua Untuk Taat
- Rekomendasi tempat wisata yang menarik dan sesuai kebutuhan keluarga
- Tips kuliner halal yang tidak banyak diketahui turis
- Informasi praktis yang bisa menghemat waktu dan biaya
Membangun relasi dengan warga lokal juga bisa membuka pengalaman baru yang lebih autentik selama liburan.
Sebagai penutup liburan keluarga tidak harus mewah atau mahal untuk menjadi bermakna. Dengan niat yang tulus, persiapan yang baik, serta tawakal kepada Allah SWT, perjalanan Anda bisa menjadi sarana memperkuat hubungan keluarga sekaligus meningkatkan keimanan.
Ingat, tujuan utama bukan hanya sekadar jalan-jalan, tetapi juga pulang dengan hati yang lebih bersyukur, jiwa yang lebih tenang, serta hubungan keluarga yang semakin erat.
Semoga setiap langkah perjalanan Anda menjadi berkah dan membawa manfaat bagi keluarga. Aamiin!
Baca Juga: Keluarga Tangguh Bebas Utang, Seruan Islam Untuk Hidup Berkah dan Terencana