Riyadh, MINA – Sebanyak 70.000 wanita Arab Saudi telah lulus mendapatkan SIM sejak 24 Juni 2018.
Pihak berwenang telah mencabut larangan mengemudi wanita di Arab Saudi, menurut Direktur Jenderal Lalu Lintas Mayor Jenderal Mohammed Al-Bassami.
Wanita Saudi terbukti menjadi pengemudi yang baik, dan pelanggaran lalu lintas oleh mereka sejauh ini tidak mengancam keselamatan publik, katanya, seperti dilaporkan Saudi Gazette, Selasa, 19 Maret.
Bassami berbicara pada sebuah upacara di Buraidah, setelah sebuah sekolah untuk mengajar wanita mengemudi dibuka di Universitas Al-Qassim.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Emir Qassim Pangeran Faisal Bin Mishaal pada hari Senin secara resmi meluncurkan sekolah yang dibangun di atas lahan seluas 55.000 meter persegi. Sekolah itu memiliki 40 instruktur wanita Saudi.
Sekolah itu adalah yang pertama dari jenisnya di wilayah ini, dan yang ketujuh di seluruh Saudi.
“Rasio kelulusan di sekolah adalah 100 persen. Saya bangga berada di antara pria dan wanita Saudi yang bekerja siang dan malam untuk memungkinkan pencapaian ini,” katanya.
Abdul Rahman Al-Dawood, rektor universitas, mengatakan, pekerjaan di sekolah dimulai sekitar delapan bulan lalu.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
“Prestasi ini adalah produk dari tim Saudi, dan sekolah sepenuhnya diawaki oleh pelatih wanita Saudi,” katanya.
Bassam, yang juga mengunjungi pusat pemantauan elektronik tentang pelanggaran lalu lintas, mengatakan bahwa pusat itu menerima sekitar 220 keberatan atas tiket lalu lintas yang dikeluarkan selama satu pekan terakhir.
Dia mengungkapkan bahwa 75 keberatan telah diselesaikan, dan 126 pengendara motor menerima sanksi yang dijatuhkan kepada mereka.
Pendaftaran untuk pelatihan di sekolah ditutup satu jam setelah pembukaan, dan akan dibuka kembali pada fase kedua.
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
Bassami menambahkan, kontrak telah ditandatangani untuk sekolah mengemudi di Taif, provinsi timur, dan Al-Jouf povinsi perbatasan utara.
“Kami memiliki 65 sekolah di seluruh Saudi untuk mengajar pria dan wanita mengemudi,” katanya. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel