Al-Quds, MINA – Diperkirakan sekitar 70.000 jamaah berhasil masuk ke Masjid suci Al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki dan melakukan shalat Jumat pertama Ramadhan di halamannya di tengah langkah-langkah pembatasan ketat yang dilakukan pendudukan Israel, Jumat (16/4).
Menurut Sheikh Azzam Al-Khatib, Direktur Jenderal Departemen Wakaf Islam di Yerusalem, ia memperkirakan sekitar 70.000 warga Palestina melakukan shalat Jumat di masjid Al-Aqsa, demikian Anadolu Agency melaporkan.
Otoritas pendudukan Israel mencegah warga Palestina dari Tepi Barat untuk memasuki masjid, kecuali beberapa ribu orang yang sudah menerima vaksin virus corona.
Sejak dini hari, polisi pendudukan Israel telah memperketat tindakan terhadap warga, khususnya warga Tepi Barat yang berusaha mengakses Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Warga Palestina di Gaza juga dilarang keluar dari Gaza untuk menuju Masjid Al-Aqsa.
Sementara itu, Imam Besar Masjid Al-Aqsa, Syekh Ekrima Sabri dalam khutbahnya menegaskan bahwa demikian banyaknya jamaah juga mewakili sikap menolak normalisasi.
Sabri menyatakan, tidak ada tawar-menawar, negosiasi, atau menyerahkan bagian mana pun dari Masjid kepada musuh.
“Pawai Anda ke Masjid Al-Aqsa adalah pengingat bagi semua Muslim di seluruh dunia bahwa Masjid Al-Aqsa masih ditawan,” kata Ekrima.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Syekh Sabri memuji warga Palestina yang datang ke Masjid Al-Aqsa.
Dia mengimbau warga Palestina untuk tetap hadir di masjid.
“Masjid Aqsa akan tetap terbuka di Ramadhan dan setelah Ramadhan untuk jamaah Muslim meskipun ada tindakan pendudukan Israel,” katanya.
Dia juga mengecam tindakan polisi pendudukan yang memotong kabel pengeras suara Masjid untuk mencegah Adzan.
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat
Imam besar Masjid Al-Aqsa itu juga memperbarui seruan untuk memboikot mereka yang menjual real estat ke lembaga pendudukan.
Tahun lalu di bulan Ramadhan, Departemen Wakaf Islam di Yerusalem menangguhkan shalat di Masjid Al-Aqsa di tengah wabah virus Covid-19.
Sebagai pencegahan penyebaran virus tahun ini, para jamaah diminta untuk mematuhi langkah-langkah kesehatan termasuk memakai masker dan menjaga jarak fisik antara satu sama lain. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Larang Renovasi Masjid Al-Aqsa oleh Wakaf Islam