70 WAJIB MILITER ISRAEL LAKUKAN TUR PROVOKATIF DI MASJID AL-AQSHA

Sejumlah 70 wajib militer Israel melakukan tur provokatif di lingkungan Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds, Palestina, Selasa (9/9) siang. (Foto Eksklusif: Al-Aqsa Foundation)
Sejumlah 70 wajib militer melakukan tur provokatif di lingkungan Masjid , Kota , , Selasa (9/9) siang. (Foto Eksklusif: Al-Aqsa Foundation)

Al-Quds (Yerusalem), 15 Dzulqa’dah 1435/10 September 2014 (MINA) – Sekitar 70 peserta wajib militer Israel masuk dan melakukan tur provokatif di Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds yang diduduki pada Selasa siang waktu setempat, Yayasan Al-Aqsha untuk Wakaf dan Warisan Islam melaporkan.

Yayasan Al-Aqsha mengatakan, tur provokatif itu diselenggarakan oleh tentara Israel sebagai bagian dari apa yang disebut ‘tur bimbingan’, menambahkan bahwa 70 wajib militer dimasukkan dalam satu kelompok dengan memakai seragam militer dan dilindungi pasukan khusus.

Yayasan Al-Aqsha juga menunjukkan, pada hari yang sama, sekitar 26 pemukim ilegal ekstrimis Yahudi menodai tempat tersuci ketiga bagi umat Islam di dunia itu dalam dua kelompok sebelum dan sesudah jamaah muslim menunaikan shalat dzuhur.

Mereka mencoba melakukan ritual Talmud, namun dapat dihadang penjaga dan jamaah masjid, demikian Palestinian Information Center (PIC) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Otoritas Israel telah memberlakukan langkah-langkah keamanan yang ketat di sekitar Al-Aqsha dalam upaya untuk mengintimidasi jamaah Muslim dan membuka jalan bagi peningkatan aktivitas vandalism ektrimis Yahudi dan Yahudisasi Israel terutama selama liburan Yahudi yang ditetapkan dimulai pada akhir September ini.

Untuk bagiannya, Yayasan Al-Aqsha memperingatkan pembatasan lanjutan pada akses masuk bagi Muslimah menuju masjid Al-Aqsha. Muslimah Palestina dari segala usia masih dicegah masuk ke dalam Masjid menggambarkan pembatasan Israel sebagai serangan mencolok terhadap situs suci Islam dan kesuciannya.

Yayasan Al-Aqsha mengatakan, ratusan penduduk pribumi Al-Quds dan wilayah Palestina tahun 1948 diduduki berjaga di dalam Masjid Al-Aqsha setiap hari terutama di pagi hari.

Yayasan mengatakan bahwa rakyat Palestina berupaya bertindak sebagai perisai manusia untuk membela Al-Aqsha, dan menyerukan negara-negara Arab dan Muslim untuk menunaikan kewajiban mereka menuju kiblat pertama Islam itu.

Bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsha merupakan situs paling suci ketiga di dunia. Bagi kaum Yahudi, untuk bagian mereka, memandang daerah sebagai “Temple Mount,” mengklaim kawasan itu adalah tempat dua sinagog Yahudi terkemuka di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama 1967 Perang Timur Tengah. Ini kemudian menganeksasi kota suci pada tahun 1980, mengklaim dan memproklamirkan diri Kota Al-Quds sebagai ibukota negara Yahudi, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (T/R05/R11)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0