Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

77 Tahun Nakba, Populasi Palestina Meningkat 10 Kali Lipat

Rudi Hendrik Editor : Arif R - 34 detik yang lalu

34 detik yang lalu

0 Views

Warga Palestina mengungsi karena diusir oleh penjajah Israel pada 1948. (Gambar: dok. WAFA)

Ramallah, MINA – Palestina kini memperingati nakba/">77 tahun Nakba dengan perbandingan jumlah populasi yang telah meningkat sebanyak 10 kali lipat hingga pertengahan 2025.

Presiden palestina/">Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS), Ola Awad, meninjau kondisi rakyat Palestina melalui angka-angka dan temuan statistik, pada Peringatan Tahunan ke-77 Nakba Palestina. WAFA melaporkan.

Ia mengatakan bahwa Nakba mengakibatkan 957 ribu warga Palestina mengungsi dari 1,4 juta warga Palestina yang tinggal di 1.300 desa dan kota.

Mayoritas warga Palestina yang mengungsi berakhir di Tepi Barat dan Jalur Gaza, serta negara-negara Arab tetangga. Lebih jauh, ribuan warga Palestina – yang tetap tinggal di tanah yang dikuasai pendudukan Israel pada tahun 1948 – diusir dari rumah dan tanah mereka yang dirampas, katanya dalam pernyataan.

Baca Juga: Hamas Bebaskan Sandera Israel, Edan Alexander Ogah Bertemu Netanyahu

Menurut bukti dokumenter sejarah, pendudukan Israel menguasai 774 kota dan desa serta menghancurkan 531 kota dan desa Palestina selama Nakba.

“Kekejaman pasukan Zionis juga mencakup lebih dari 70 pembantaian yang menewaskan lebih dari 15 ribu warga Palestina. Pendudukan Israel telah melancarkan agresinya sejak Nakba, dan telah meningkatkannya secara tajam selama agresi saat ini terhadap Jalur Gaza dan Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023,” kata Awad.

Menurut data PCBS, populasi Palestina bersejarah pada tahun 1914 adalah sekitar 690 ribu, di antaranya orang Yahudi hanya berjumlah 8%.

Pada tahun 1948, populasinya melebihi 2 juta, sekitar 31,5% di antaranya adalah orang Yahudi. Arus masuk imigran Yahudi terbesar, 225 ribu, terjadi antara tahun 1932 hingga 1939. Antara tahun 1940 hingga 1947, lebih dari 93 ribu orang Yahudi tiba di Palestina. Dengan demikian, antara tahun 1932 hingga 1947, Palestina secara paksa menerima sekitar 318 ribu orang Yahudi, dan dari tahun 1948 hingga 2023, lebih dari 3,3 juta orang Yahudi telah tiba.

Baca Juga: Memalukan, Untuk Lepas Satu Sandera di Gaza Harus Libatkan Trump

Meskipun terjadi pemindahan 957 ribu warga Palestina pada tahun 1948 dan lebih dari 200 ribu warga Palestina setelah perang Juni 1967, estimasi populasi Negara Palestina mencapai sekitar 5,5 juta warga Palestina pada pertengahan tahun 2025 (3,4 juta di Tepi Barat dan 2,1 juta di Jalur Gaza (penurunan 10% dibandingkan dengan estimasi populasi untuk Jalur Gaza untuk tahun 2025)).

Berdasarkan estimasi populasi yang direvisi yang disiapkan oleh Biro Statistik Pusat Palestina, terdapat 15,2 juta warga Palestina di dunia pada pertengahan tahun 2025, lebih dari setengahnya berada di luar Palestina bersejarah (7,8 juta, 6,5 juta di antaranya berada di negara-negara Arab).

Jumlah mereka mencapai sekitar 7,4 juta warga Palestina di Palestina bersejarah, sementara jumlah warga Israel mencapai 7,4 juta, menurut estimasi oleh Biro Statistik Pusat Israel. Dengan demikian, jumlah warga Palestina dan Israel di Palestina historis menjadi sama pada pertengahan tahun 2025. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Parlemen Arab Desak PBB Selamatkan Anak-Anak Gaza dari Kelaparan

Rekomendasi untuk Anda