Damakus, MINA – Sedikitnya 77 warga sipil telah tewas di dekat Damaskus dalam waktu kurang dari 24 jam dalam serangan berat oleh pasukan pemerintah Suriah.
Militer rezim Bashar al-Assad melancarkan serangan berat itu saat mereka mempersiapkan operasi darat untuk merebut kembali daerah kantong yang dikuasai oposisi, kata sebuah kelompok pemantau perang.
Serangan udara dan artileri ditembakkan ke Ghouta Timur – sebuah pinggiran kota Damaskus – telah membunuh setidaknya 20 anak sejak hari Ahad (18/2), menurut laporan Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang berbasis di Inggris.
Sekitar 300 orang terluka selama serangan tersebut, menurut monitor tersebut seperti dilansir Al Jazeera, Senin.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Serangan berat itu terutama menargetkan semua daerah pemukiman di Ghouta Timur,” Rami Abdel Rahman, Direktur SOHR, mengatakan kepada kantor berita dpa.
Pasukan pemerintah bersiap untuk meluncurkan serangan darat besar terhadap Ghouta Timur menyusul pemboman berat, yang dimulai pada hari Minggu, kata SOHR.
Pesawat pemerintah “menembak segala sesuatu yang bergerak di dalam wilayah pemukiman”, kata seorang dokter setempat kepada dpa.
“Rumah sakit kami penuh sesak dengan korban luka. Kami kehabisan anestesi dan obat penting lainnya,” ujarnya. (T/R11/P1)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata