Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

8 Orang Tewas Dalam 72 Jam Imbas Panas Ekstrem India

Arina Islami - Rabu, 12 Juni 2024 - 13:09 WIB

Rabu, 12 Juni 2024 - 13:09 WIB

13 Views

New Delhi, MINA – Gelombang panas ekstrem terus mendatangkan malapetaka di India ketika negara bagian timur Odisha pada awal pekan ini, melaporkan 8 kematian dalam periode 72 jam.

Angka resmi yang dirilis pada Mei 2024 menunjukkan 60 orang meninggal antara bulan Maret dan Mei di seluruh India karena penyakit yang berhubungan dengan cuaca panas, BBC mengabarkan.

Namun angka tersebut kemungkinan akan jauh lebih tinggi karena kematian akibat cuaca panas kurang dilaporkan di daerah pedesaan.

Para pejabat mengatakan India berada di tengah gelombang panas terpanjang yang pernah terjadi sejak pencatatan dimulai. Suhu telah melampaui 50°C di beberapa daerah baru-baru ini.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

“Ini merupakan periode terlama karena telah terjadi selama sekitar 24 hari di berbagai wilayah di negara ini,” Mrutyunjay Mohapatra dari Departemen Meteorologi India (IMD) mengatakan kepada surat kabar Indian Express.

IMD memperkirakan musim hujan di negara ini akan berada di atas rata-rata pada tahun ini.

Namun Mohapatra mengatakan bahwa “gelombang panas akan lebih sering terjadi, berkepanjangan dan intens, jika tindakan pencegahan tidak dilakukan.”

Kantor cuaca telah memperkirakan kondisi gelombang panas di barat laut dan timur India selama lima hari ke depan.

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

Sebagian wilayah India utara telah mengalami panas ekstrem sejak pertengahan Mei 2025 dengan suhu berkisar antara 45-50°C di beberapa kota.

Beberapa wilayah di negara ini juga terkena dampak kekurangan air, dengan panas ekstrem yang menyebabkan kebutuhan pasokan air sangat besar.

Awal bulan ini, setidaknya 18 petugas pemungutan suara yang dikerahkan untuk tahap akhir pemilihan umum meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan panas di negara bagian Uttar Pradesh dan Bihar, kata pihak berwenang.

Pada tanggal 31 Mei, setidaknya 33 orang, termasuk petugas pemilu, meninggal karena dugaan serangan panas di Bihar, Uttar Pradesh dan Odisha. []

Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Asia
Asia
Dunia Islam
Dunia Islam