Gaza, MNIA – Setidaknya 82 anggota Badan Pertahanan Sipil syahid dan lebih dari 720 lainnya cedera dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu, kata badan tersebut.
Dilansir dari TRT World, Ahad (18/8), tentara Israel secara rutin menargetkan fasilitas dan kendaraan pertahanan sipil selama serangannya di daerah kantong Palestina tersebut, kata pernyataan badan tersebut.
Mereka menuduh Israel “sengaja menghalangi upaya kemanusiaan yang bertujuan menyelamatkan nyawa dan melindungi warga sipil.”
Menurut badan tersebut, tim pertahanan sipil telah berhasil mengevakuasi 35.000 jenazah, sementara sekitar 10.000 orang masih terperangkap di bawah reruntuhan.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Dikatakan bahwa kekurangan bahan bakar dan serangan Israel menghalangi tim pertahanan sipil untuk menanggapi ribuan panggilan darurat.
Israel telah menjatuhkan sekitar 85.000 ton bahan peledak di Gaza, menghancurkan lebih dari 80 persen infrastruktur perkotaan dan 90 persen infrastruktur umum, kata Badan Pertahanan Sipil.
“Sekitar 17 persen dari persenjataan ini masih belum meledak,” tambahnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel