Teheran, MINA – Sekitar 85.000 tahanan, termasuk tahanan politik, untuk sementara waktu dibebaskan di Iran, seorang juru bicara pengadilan mengatakan pada Selasa (17/3), ketika Republik Islam itu berjuang untuk menahan epidemi virus corona (COVID-19).
“Sekitar 50 persen dari mereka yang dibebaskan adalah tahanan terkait keamanan. Di penjara kami juga telah mengambil tindakan pencegahan untuk menghadapi wabah,” kata juru bicara Gholamhossein Esmaili, demikian The New Arab melaporkan.
Pekan lalu, otoritas Iran mengatakan, mereka membebaskan 70.000 tahanan, meskipun negara itu dikritik karena meninggalkan tahanan politik tetap berada di penjara.
Pembebasan tahanan akan berlanjut hingga masyarakat aman terhadap ancaman pandemi Corona itu mereda,” kata Kepala Kehakiman Ebrahim Raisi, menurut situs berita Mizan.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Pada tanggal 10 Maret, Pelapor Khusus PBB untuk hak asasi manusia di Iran, Javaid Rehman mengatakan, ia telah meminta Pemerintah Teheran untuk sementara membebaskan para tahanan politik dari penjara-penjara yang penuh sesak dan penuh penyakit guna membantu membendung penyebaran virus corona baru. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan