Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

9 Kapal Global Sumud Flotilla Bertolak dari Tunisia Menuju Gaza

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

0 Views

(Ilustrasi) Armada Global Sumud Flotilla (Foto: Tunisian Monitor Online)

Tunis, MINA – Sebanyak delapan kapal dalam armada Global Sumud Flotilla (GSF) dilaporkan telah meninggalkan pelabuhan Tunisia pada Sabtu dan Ahad (13-14/9), memulai pelayaran menuju Gaza dalam upaya memecah blokade Israel dan menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Menurut laporan media lokal ElNabaa yang dikonfirmasi relawan di lapangan, kapal-kapal tersebut terdiri atas lima kapal berbendera Spanyol dan tiga kapal asal Tunisia. Mereka berangkat dari dua pelabuhan utama, yakni Bizerte dan Qomret (La Goulette), menuju perairan internasional di Laut Mediterania.

Selain itu pada Ahad (14/9), satu kapal Aladdin berangkat dari Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia. Kapal ini tercatat sebagai armada pertama yang dilepas dari pelabuhan tersebut menuju perairan internasional sebelum bergabung dengan kapal-kapal lain dalam perjalanan menembus blokade Israel di Jalur Gaza.

Dari total 17 kapal yang sempat bersandar di Pelabuhan Bizerte, enam di antaranya sudah bergerak, sementara 11 lainnya masih tertahan. Di Pelabuhan Qomret, dari delapan kapal yang ada, dua kapal Tunisia sudah bertolak, satu kapal sedang bersiap, sementara lima lainnya masih bersandar.

Baca Juga: Kapal Aladdin Mulai Berlayar dari Tunisia Menuju Gaza

Secara keseluruhan, GSF menargetkan 50 kapal untuk bergabung dalam misi kemanusiaan terbesar melalui jalur laut itu. Armada tersebut terdiri atas 23 kapal dari negara-negara Maghrib serta 22 kapal lain dari Eropa dan berbagai negara asing, termasuk lima kapal dari Indonesia. Kapal-kapal yang sudah berangkat dijadwalkan berkumpul di perairan internasional untuk melanjutkan pelayaran bersama menuju Gaza.

Aktivis kemanusiaan yang tergabung dalam flotilla menyatakan, meski menghadapi berbagai kendala teknis, logistik, dan kondisi laut yang berubah-ubah, mereka tetap berkomitmen melanjutkan misi kemanusiaan ini.

“Ini adalah usaha kolektif untuk memastikan bantuan kemanusiaan bisa sampai langsung ke rakyat Gaza yang terisolasi,” kata salah satu relawan dari Aqsa Working Group (AWG), Nurhadis, yang masih berada di Pelabuhan Sidi Bou Saïd, Tunisia, Ahad malam.

Para pengamat mencatat,dinamika keberangkatan armada dapat terus berubah dalam 24 jam ke depan, seiring kesiapan logistik, pasokan bahan bakar, dan cuaca laut. Meski demikian, keberangkatan perdana delapan kapal ini menandai langkah penting dalam sejarah solidaritas global terhadap Palestina.[]

Baca Juga: PM Interim Nepal Sushila Karki Janji Akhiri Korupsi Usai Gelombang Protes Gen Z

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: PM Spanyol Bangga Aksi Pro-Palestina Guncang Balap Sepeda Vuelta a Espana

Rekomendasi untuk Anda