Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

9 Poin Pernyataan AWG atas Syahidnya Ismail Haniyeh

Arina Islami Editor : Rudi Hendrik - Rabu, 31 Juli 2024 - 16:06 WIB

Rabu, 31 Juli 2024 - 16:06 WIB

72 Views

Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah. (Foto: Website Hamas)

Bogor, MINA – Pemimpin gerakan pejuang Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh syahid di ibu kota Iran, Teheran pada Rabu (31/7) pagi waktu setempat. Informasi tersebut telah dikonfirmasi oleh Hamas melalui pernyataan resminya di saluran Telegram.

Organisasi kepalestinaan yang berbasis di Bogor, Aqsa Working Group (AWG) menyampaikan bela sungkawa yang mendalam serta pernyataan sikap atas wafatnya Ismail Haniyeh.

“Hari ini, Pemimpin Pejuang Palestina, Ismail Haniyeh syahid terbunuh oleh serangan pengecut Zionis Israel di Teheran,” kata Ketua Presidium AWG, Nur Ikwhan Abadi di awal pernyataan tertulisnya yang diterima MINA, Rabu (31/7).

Berikut, sembilan poin pernyataan sikap AWG atas syahidnya Ismail Haniyeh yang dintadatangani oleh Ketua Presidium AWG Ir. Nur Ikhwan Abadi:

Baca Juga: Hamas: Resolusi PBB Tunjukkan Isolasi Dunia terhadap Israel

1. Menyampaikan bela sungkawa, duka cita yang mendalam teriring doa semoga almarhum diterima amal ibadahnya, diampuni dosa-dosanya, digolongkan sebagai syuhada ahli syurga. Ismail Abdul Salam Ahmad Haniyyah telah menyelesaikan tugasnya. Jejak dan pikirannya akan dikenang, diikuti, dan dilanjutkan oleh rakyat Palestina yang dia tinggalkan.

2. Serangan di Teheran oleh rezim Zionis Israel yang menyebabkan Ismail Haniyeh dan Pengawalnya syahid adalah tindakan pengecut khas Zionis yang mengabaikan seruan dunia untuk menghentikan genosida, mengabaikan proposal gencatan senjata, dan mengabaikan tuntutan Mahkamah Internasional.

3. Pembunuhan ini semakin membuktikan bahwa Zionis Israel tidak pernah menjadikan perdamaian di Kawasan itu sebagai agenda. Mereka ingin melanjutkan pembersihan etnis dan genosida bangsa Palestina supaya dapat menguasai Palestina seluruhnya.

4. Pembunuhan Ismail Haniyeh juga merupakan salah satu provokasi Zionis Israel kepada Iran dan Hizbullah Lebanon yang berpotensi melebarkan krisis menjadi perang regional bahkan global.

Baca Juga: Masuk Jebakan Al-Qasam Tentara Israel Tewas di Rafah

5. Menyesalkan kegagalan pemerintah Iran melindungi pemimpin Palestina itu, terlebih di momen inaugurasi pelantikan presiden mereka yang amat penting yang dihadiri oleh banyak pemimpin dunia. Sistem pertahanan dan keamanan nasional mereka harus diinvestigasi. Jika ditemukan orang-orang yang terlibat dalam pembunuhan ini, haruslah dituntut pertanggung jawabannya.

6. Mendesak PBB dan seluruh pemimpin dunia yang menentang penjajahan dan genosida agar segera melakukan sidang darurat untuk mengambil langkah konkret dan kuat melaksanakan keputusan Mahkamah Internasional, dan menjatuhkan sanksi kepada Zionis Israel, di seluruh bidang. Sudah saatnya PBB melakukan intervensi militer di Gaza untuk menghentikan kezaliman Zionis Israel. Ini waktunya PBB membuktikan bahwa eksistensi mereka ada gunanya untuk perdamaian di Timur Tengah. Karena selama hampir 10 bulan ini, pembantaian di Gaza terus terjadi. PBB seperti tidak pernah eksis, bahkan mereka tidak mampu melindungi staf mereka sendiri di Gaza dari kezaliman Zionis Israel.

7. Menuntut Amerika untuk berhenti membiayai agenda pembersihan etnis dan genosida Zionis Israel terhadap rakyat Palestina

8. Kepada seluruh faksi pejuang Palestina agar terus memperkuat rekonsiliasi yang telah dirintis menjadi persatuan nasional yang seutuhnya, bersatu padu demi kemerdekaan Palestina dan demi kemuliaan Masjid Al Aqsa. Hidup dan mati adalah bagian yang tak terpisahkan dalam perjuangan. Ismail Haniyah telah menemui syahidnya. Tetapi semangat perlawanannya akan tetap hidup. Seperti saat Syaikh Ahmad Yassin dan Dr. Abdul Aziz Rantisi syahid, api perlawanan bangsa Palestina justru semakin besar berkobar.

Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Kembali Serbu Masjid Al-Aqsa

9. Kepada bangsa Palestina di Palestina maupun di berbagai belahan dunia lainnya diserukan untuk tetap tabah, sabar, dan terus semangat menggelorakan perlawanan, kalian pasti akan menang, Palestina segera merdeka. Dan kepada segenap kaum muslimin hendaknya bersatu padu (berjamaah) Allah bersama kita dalam pembebasan Masjid Al-Aqsa yang mulia. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Umumkan Empat Tentaranya Tewas di Rafah

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Preneur
MINA Preneur
MINA Health