Gaza, MINA – Pada Senin (8/1) media Ibrani mengonfirmasi bahwa 9 perwira dan tentara dari pasukan pendudukan zionis Israel terbunuh dan lainnya terluka dalam dua serangan terpisah di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir.
“Hari ini sebagai hari paling kejam bagi tentara pendudukan Israel sejak awal agresi di Jalur Gaza,” ungkap media itu.
Sumber yang sama menjelaskan, satu dari dua serangan tersebut menyebabkan ledakan amunisi di dalam truk, menewaskan dan melukai tentara, sementara serangan lainnya adalah pemboman sebuah bangunan berisi sekelompok tentara di selatan Jalur Gaza.
Dalam kontek lain, dikutip dari Hebrew Channel 12 mengatakan, seorang sersan di Brigade Givati di tentara Israel meninggal karena serangan jantung setelah tentara di bawah komandonya terbunuh di Jalur Gaza.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Tentara tidak mengakui kematian sersan yang diberhentikan dari dinas cadangan tentara, sementara orang-orang terdekatnya membenarkan bahwa kematiannya disebabkan oleh ketidakmampuannya menanggung apa yang dilihatnya di Gaza,” ungkap sumber itu.
Dengan demikian, jumlah korban tewas yang diumumkan tentara pendudukan Israel, termasuk perwira dan tentara, meningkat menjadi 519 orang sejak dimulainya Operasi Badai Al-Aqsa, termasuk sekitar 189 orang tewas sejak dimulainya agresi darat di Gaza. (T/R12/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon