Gaza, MINA – Sumber medis di berbagai rumah sakit di Jalur Gaza melaporkan pada Rabu (29/10) pagi, setidaknya 90 warga Palestina termasuk 24 anak-anak, syahid dalam gelombang baru serangan udara Israel.
Serangan tersebut menargetkan rumah dan tenda warga Palestina yang mengungsi di berbagai wilayah di Jalur Gaza. Al Mayadeen melaporkan.
Eskalasi ini menandai pelanggaran serius terhadap perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada 11 Oktober, yang menimbulkan kekhawatiran atas keselamatan warga sipil yang mencari perlindungan di tempat yang dianggap aman.
Di Kota Gaza, pesawat tempur Israel mengebom sebuah rumah hunian di lingkungan Sabra, yang mengakibatkan gugurnya empat warga Palestina, termasuk seorang anak dan seorang bayi. Sembilan lainnya terluka dalam serangan yang sama. Dalam serangan di dekat wilayah Yarmouk, tiga warga Palestina lainnya, termasuk seorang anak, syahid.
Baca Juga: Wapres AS: Perjanjian Gencatan Senjata Gaza Masih Berlaku
Di Beit Lahia, Gaza Utara, tiga warga Palestina syahid dan lainnya terluka ketika serangan udara Israel menargetkan sebuah sekolah yang menampung warga Palestina yang mengungsi. Dalam serangan terpisah, sebuah tenda di Kamp al-Nuseirat menewaskan seorang warga Palestina dan melukai beberapa lainnya.
Sumber-sumber lokal mengonfirmasi bahwa 18 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, syahid dalam pembantaian yang dilakukan oleh pasukan Israel setelah mengebom sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza Tengah. Beberapa orang diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Udara Israel di Jenin Tewaskan Tiga Warga Palestina
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur