Damaskus, MINA – Sekitar 900 tentara Amerika Serikat (AS) akan terus ditempatkan di Suriah pada Kamis (31/10), meski Presiden Donald Trump memutuskan untuk menarik diri dari negara itu.
New York Times melaporkan, sebelumnya terdapat 500 dari 1.000 prajurit militer AS yang dikerahkan ke Suriah untuk menetap, kemudian pasukan ditarik mundur sampai sekitar 250 prajurit diposisikan, terutama di provinsi Deir Ez-Zor timur.
Diperkirakan akan banyak pasukan yang bergabung hingga jumlah total untuk menjaga ladang minyak di Suriah menjadi sekitar 500, ditambah dengan jumlah prajurit Amerika yang ditempatkan di daerah yang dikontrol AS dekat Pangkalan Militer Al-Tanf di Suriah tenggara.
Sedangkan 900 tentara akan tetap di negara itu dengan potensi peningkatan dalam kasus kemunculan kembalinya ISIS.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Selama beberapa bulan terakhir, AS telah berulang kali mengumumkan akan menarik pasukan militernya dari Suriah, tetapi kemudian sejumlah besar pasukan masih ditempatkan di negara itu dan akan ditambah lebih banyak lagi.
Selama sepekan terakhir sekitar 500 pasukan AS konvoi dengan peralatan dan kendaraan militernya memasuki pangkalan-pangkalan di Suriah utara setelah menarik diri. (T/Ss/Ast/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon