Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

STATEMENT JAMA`AH MUSLIMIN (HIZBULLAH) TERKAIT TRAGEDI SURIAH

Rana Setiawan - Sabtu, 19 Desember 2015 - 10:32 WIB

Sabtu, 19 Desember 2015 - 10:32 WIB

393 Views

(Foto: MUSTAFA OZER/AFP/Getty Images)

Perang yang berlangsung di Suriah sejak 2011 telah mengakibatkan tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan.

Perang tersebut menghancurkan bumi Suriah dengan skala kehancuran infrastruktur dan suprastruktur yang begitu dahsyat. Kehancuran fisik itu pun diikuti hancurnya kehidupan warga Suriah. Perang itu mengambil korban tidak kurang dari 300 ribu jiwa dan 12,5 juta jiwa lainnya menjadi pengungsi karena kehilangan tempat tinggal bahkan kampung dan negeri mereka.

Sungguh yang terjadi di Suriah adalah tragedi kemanusiaan yang sangat buruk akibat konflik politik di antara mereka yang saling berebut kekuasaan. Mencermati tragedi Suriah tersebut, terdorong oleh keprihatinan yang mendalam, maka Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menyampaikan pernyataan sebagai berikut:

  1. Hendaknya pemimpin Suriah dan pihak-pihak yang memegang kekuasaan di Suriah betul-betul bertanggung jawab  dan segera mengambil tindakan untuk menghentikan perang. Sungguh membiarkan perang berkepanjangan bahkan menyerang rakyat sendiri adalah bentuk kezaliman yang sangat nyata, sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dalam Al Qur’an: “Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya” (Q.S. Al Ma’idah [5]:  32).
  2. Menyerukan kepada para pemimpin Suriah dan Dunia Arab agar segera menyadari bahwa musuh-musuh sedang mencabik-cabik Jazirah Arab, membumihanguskan negeri-negerinya, membunuhi rakyatnya dan menjarah kekayaan buminya untuk memuasi nafsu kekuasaan mereka. Sadarlah wahai para Pemimpin Arab bahwa Anda akan kembali kepada Allah dan mempertanggungjawabkan apa yang telah anda perbuat atas negeri-negeri dan rakyat Anda. Bangkitlah sebagai pemimpin yang berani, dengan keyakinan pertolongan Allah pasti datang. Ambil kembali kehormatan dan bangsa Anda. Lindungi rakyat terutama anak-anak, para wanita dan orangtua yang lemah. Jangan biarkan musuh-musuh merenggut kehormatan gadis-gadis dan para ummahat. Hentikan keganasan orang-orang yang menjarah negeri Anda. Allah pasti akan menolong Anda selama Anda menolong agamaNYA dan melindungi hamba-hambaNYA serta menghentikan manusia yang merusak bumiNYA. Ingatlah selalu janji Allah dalam Al Quran, surah Muhammad ayat 7. “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”.
  3. Kepada para pemimpin Rusia dan negara-negara Sekutu (NATO) yang ikut menjatuhkan bom ke bumi Suriah dengan alasan menyerang kaum pemberontak dan teroris, dihimbau untuk mengedepankan pertimbangan hati nurani dan tidak kehilangan akal sehat. Kesalahan dalam mengambil keputusan yang mendorong tindakan brutal sungguh hanya menguntungkan segelintir orang dan merugikan sebagian besar rakyat Suriah. Menjatuhkan bom dengan alasan menyerang sasaran teroris dan pemberontak adalah tindakan barbaris yang berakibat terbunuhnya warga Suriah serta menghancurkan negeri dan peradaban mereka. Ketahuilah bahwa warga Suriah tidak bertanggung jawab atas terorisme yang tidak memiliki tanah air dan agama. Terorisme yang anda perangi itu adalah juga musuh warga Suriah dan musuh kita semua. Namun demikian, menjadikan negeri orang lain sebagai ladang peperangan dan pembantaian dengan alasan yang dibuat-buat adalah bukti kelamnya kepemimpinan dunia saat ini. Ini adalah hal memalukan yang tidak dapat diterima sama sekali oleh akal sehat.
  4. Kepada Sekjen PBB dan para pemimpin dunia lainnya dihimbau untuk menunjukkan kebesaran jiwa dan kematangan berfikir sehingga mampu melahirkan keputusan-keputusan besar yang mengubah sejarah. Seluruh warga dunia ingin melihat Anda berdiri paling depan untuk menghadirkan ketentraman dan kedamaian dunia dengan cara-cara yang damai dan berperikemanusiaan. Bukan cara-cara yang penuh kekerasan, pertumpahan darah dan mengakibatkan kerusakan di muka bumi yang justru ditiru dari para pelaku terorisme. Dunia ingin menyaksikan Anda bertahan dan tidak terseret melakukan terorisme negara (state terrorism) yang memperpanjang derita warga dunia di Suriah, di Iraq dan di mana saja.
  5. Menyerukan kepada Sekjen PBB dan pemimpin dunia serta lembaga-lembaga kemanusiaan dunia untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan guna mencegah jatuhnya korban jiwa di antara para pengungsi Suriah terutama di musim dingin. Sungguh para pengungsi Suriah yang berserakan di berbagai tempat itu adalah manusia juga seperti halnya Anda sekalian yang memerlukan makan dan tempat tinggal. Mereka memerlukan berbagai bantuan kemanusiaan dari seluruh warga dunia.
  6. Menyerukan kepada Pemerintah Republik Indonesia melaksanakan amanat konstitusi yakni aktif ikut serta dalam upaya menghadirkan perdamaian dunia dan terbebaskannya warga dunia dari semua bentuk penjajahan dan kezaliman di muka bumi. Salah satu tindakan nyata yang dapat dilakukan Pemerintah Republik Indonesia adalah segera meratifikasi resolusi penanganan pengungsi Suriah dan membuka lebar-lebar pintu negeri yang memimpin Gerakan Non-Blok ini untuk menerima para pengungsi Suriah. Hal tersebut pernah dilakukan terhadap para pengungsi Vietnam di Pulau Galang dan lainnya. Prestasi kemanusiaan itu hendaknya dapat dilakukan kembali terhadap para pengungsi Suriah yang kondisinya bahkan lebih buruk dari para pengungsi Vietnam.
  7. Kaum Muslimin dihimbau untuk meningkatkan rasa persaudaraan sesuai tuntunan Al-Qur’an dalam Surah Al Hujurat ayat 10 bahwa “Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah bersaudara.” Dan sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam bahwa “Perumpamaan kaum mukmin dalam kasih sayang dan belas kasih serta cinta adalah seperti satu tubuh. Jika satu bagian anggota tubuh sakit maka akan merasa sakit seluruh tubuh dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (H.R. Bukhari dan Muslim). Berdasarkan semangat ukhuwah tersebut hendaknya umat Islam mengesampingkan semua kendala yang menghambat untuk turun tangan membantu sesama Muslim di Suriah. Di antara kendala yang harus diatasi itu adalah issu Sunni – Syiah dan yang lainnya.
  8. Kaum Muslimin tidak boleh berdiam diri dan melakukan pembiaran terhadap tindakan musuh Islam atas rakyat Suriah. Berdiam diri dan pembiaran atas tindakan musuh-musuh Allah adalah sikap yang dilarang oleh Islam karena akan menjadi sebab munculnya kerusakan di muka bumi sebagaimana diingatkan dalam Al-Quran. “Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. jika kamu (hai Para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (Q.S. Al Anfal [8]: 73).
  9. Kaum Muslimin dihimbau untuk sungguh-sungguh dalam mewujudkan persatuan ummat sesuai tuntunan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan RasulNYA yakni mengamalkan kehidupan di bawah kepemimpinan seorang Imaam dalam wadah Jama’ah Muslimin.
  10. Hanya kepada Allah kita berharap dan bertawakkal. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan pertolongan kepada kaum Muslimin di mana saja berada untuk terbebaskan dari segala bentuk fitnah dan kemudian mampu memimpin dunia serta mengembalikan dunia kepada keadilan dan kedamaian sejati, Aamiin.

Jakarta, 3 Rabiul Awwal 1437 H/ 18 Desember 2015 M

Baca Juga: Enam Prinsip Pendidikan Islam

IMAAMUL MUSLIMIN

TTD

YAKHSYALLAH MANSUR

 

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-10] Makanan dari Rezeki yang Halal

(R05/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-9] Jalankan Semampunya

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional