Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahasia Menjadi “ISIS”

Bahron Ansori - Jumat, 25 Desember 2015 - 18:16 WIB

Jumat, 25 Desember 2015 - 18:16 WIB

393 Views

<a href=isteri solehah" width="655" height="522" />Oleh Bahron Ansori, Jurnalis Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Mungkin pembaca terkejut dengan judul ‘serem’ di atas, “Rahasia Menjadi ISIS”. Tapi tak mengapa, karena idealnya sebuah tulisan yang menarik dan memikat hati pembaca, bermula dari judul.

Seperti diketahui, ISIS adalah sebuah kelompok ekstrim yang berjuang mengatasnamakan Islam. Namun dalam prakteknya, seperti kata pepatah ‘Jauh Panggang dari Api’. Nama tak selamanya mencerminkan perbuatan. Sama seperti orang yang punya nama-nama Islam, tapi dalam prakteknya masih saja ada yang tidak mencerminkan bagaimana akhlak seorang Muslim sebenarnya.

Saya tak ingin berlama-lama membuat Anda semakin penasaran dengan judul di atas. Yang saya maksudkan dengan Rahasia Menjadi ISIS dalam tulisan ini adalah rahasia bagaimana menjadi ‘Isteri Solehah Idaman Suami’ (ISIS). Jadi bukan ISIS yang sekarang banyak diberitakan. Selanjutnya, saya akan memakai singkatan ISIS saja agar lebih simpel. Artikel singkat ini saya persembahkan bagi Anda wahai wanita Islam, baik yang sudah berstatus sebagai isteri atau yang masih menanti kehadiran seorang imam (suami).

Baca Juga: Sublimasi dan Jalan Menuju Persatuan Sejati Umat Islam

Bagi seorang lelaki (suami) mendamba ISIS adalah panggilan hati, cita-cita dan harapan. Lelaki mana di dunia ini yang tidak ingin mendapatkan pendamping hidup seorang isteri solehah? Hanya lelaki yang tak waras saja mungkin yang tak berharap punya isteri solehah. Begitu juga seorang isteri (wanita), saya sangat yakin para wanita/isteri di dunia ini ingin menjadi ISIS.

Ada beberapa rahasia bagi para wanita agar bisa menjadi ISIS antara lain sebagai berikut.

Pertama, Jadilah Wanita Berilmu

Ilmu adalah cahaya. Dengan ilmunya, seorang wanita bisa menjadi lokomotif bagi kaumnya untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat. Dengan ilmu itu pula seorang wanita mampu menjadi penasehat bagi suaminya saat suaminya terpuruk dan membutuhkan motivasi dalam hidup. Dengan ilmu itu seorang wanita mampu melahirkan Sumber Daya Manusia (anak-anak) yang bermodal ilmu, iman dan takwa.

Baca Juga: Menjemput Umur yang Berkah: Apa Saja Tanda-Tandanya?

Kecerdasan seorang wanita bisa terlihat dari ilmu yang dikuasainya. Begitu juga kesuksesan seorang suami dan anak-anaknya sangat dipengaruhi bagaimana kecerdasan seorang isteri dan ibu dalam menguasai ilmu. Tanpa ilmu, bagaimana mungkin seorang wanita bisa dikatakan cerdas dan menjadi inspirator dalam rumah tangganya.

Karena itu, untuk menjadi ISIS, langkah pertama yang harus dilakukan seorang wanita (muslimah) adalah membulatkan niatnya untuk senantiasa menuntut ilmu (syari’i dan umum). Jika semangat menuntut ilmu sudah padam dari hati seorang wanita, dikhawatirkan ia tidak akan pernah meraih apa yang sudah menjadi harapannya selama ini.

Kedua, Jadilah Wanita Yang Penuh Kelembutan

Tegas bukan berarti kasar. Begitu juga lembut bukan berarti lemah. Lihatlah di belahan dunia manapun, setiap wanita yang kasar kata-katanya, buruk perangainya, bisa dipastikan ia akan dijauhi teman-temannya sesama kaum hawa. Lalu, jika sesama wanita saja menjauh darinya, apatah lagi seorang lelaki yang berniat menjadikannya sebagai isteri. Sudah tentu lelaki itu akan segera berpaling darinya dan mencari belahan jiwanya yang lain.

Baca Juga: Agar Waktu Menjadi Berkah

Menanamkan sifat dan sikap lemah lembut ini menjadi sangat penting bagi seorang wanita, setelah ia memahami betapa kelembutan adalah akhlak mulia yang telah dicontohkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Nabi pernah berkata bahwa setiap kelembutan yang melekat pada sesuatu, pasti akan membuat indah sesuatu itu.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Sungguh, segala sesuatu yang dihiasi kelembutan akan nampak indah. Sebaliknya, tanpa kelembutan segala sesuatu akan nampak jelek (buruk).” (HR. Muslim no.2594).

Ketiga, Jadilah Wanita Yang Mampu Menjaga Lisan

Sudah menjadi kebiasaan, wanita selalu banyak jika bicara, seolah tak pernah habis apa yang ingin dikatakannya. Tak heran mungkin dengan kata-katanya yang terucap, banyak orang yang tersakiti tanpa disadarinya. Wanita yang kurang ilmu agamannya mungkin akan berkata mengapa lisan harus dijaga?

Baca Juga: Serangan Siber Fisik di Lebanon: Perang di Era Baru?

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, ia berkata ada seorang lelaki mengatakan, “Wahai Rasulullah, si fulanah terkenal banyak shalat, puasa dan sedekahnya. Sayangnya, ia suka menyakiti tetangganya dengan lisannya.”

Mendengara hal itu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Dia di neraka.”

Lelaki itu lalu berkata lagi, “Wahai Rasulullah, ada lagi si fulanah, dia terkenal sedikit puasa, sedekah dan shalatnya, tapi ia suka memberi sedekah walaupun hanya sepotong roti dan tidak suka menyakiti tetangga dengan lisannya.” Mendengar hal itu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Dia di surga.” (HR. Ahmad, Hakim).

Dari hadis di atas semakin jelas meskipun seorang wanita berpuasa, mengerjakan shalat wajib, banyak shalat dan sedekah tidak akan memberi manfaat sedikitpun pada dirinya, dan tidak akan menjadikannya masuk surga lantaran satu sebab saja, yaitu karena ia sering menyakiti tetangga dengan lisannya. Jadi, Islam bukan hanya akidah, tapi juga ibadah, akhlak, serta mu’amalah (cara bergaul). Robohnya salah satu pilar itu akan berdampak banyak.

Baca Juga: Geger Peretasan Alat Komunikasi Hezbollah oleh Israel, Amankah Handphone dari Ancaman Peretas?

Sebenarnya, masih banyak rahasia bagi wanita (muslimah) untuk menjadi ISIS alias Isteri Solehah Idaman Suami. Namun, dalam tulisan ini hanya dibatasi tiga saja, sebab jika seorang wanita sudah mempunyai ilmu agama yang baik, maka akhlaknya akan terjaga dan menjadi mulia. Salah satu akhlak bagi seorang wanita (muslimah) adalah bagaimana ia berkata dengan penuh kelembutan.

Dengan ilmu pula, seorang muslimah menjadi lebih mulia karena penuh adab kebaikan dalam bergaul dengan siapa pun. Lisannya akan terjaga sehingga dia akan berhati-hati dalam bicara agar tidak membuat orang lain tersakiti hatinya. Selain ketiga sifat di atas yang harus dimiliki seorang wanita untuk menjadi solehah di hadapan suaminya, maka ada beberapa sifat lain yang juga tak kalah penting seperti menundukkan pandangan, menjaga kehormatan diri, menjaga harta suami.

Sejatinya, tidak sulit bagi seorang muslimah untuk mejadi ISIS, selama ia mau merubah dirinya menjadi lebih baik, terlebih lagi jika suaminya adalah orang yang memahami syariat Allah Ta’ala dengan benar. Semoga artikel singkat ini bisa menginspirasi setiap wanita Islam yang merindukan kebaikan dalam rumah tangganya. Sebaliknya, bagi seorang muslimah yang sedang menanti-nanti pendamping hidup, semoga tulisan ini bisa menjadi motivasi untuk terus berbenah menjadi lebih solehah.(R02/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Adam ‘Alaihissalam Khalifatullah

 

 

Baca Juga: Renungan Surah Ash-Shaff Ayat 2-3 bagi Wartawan sebagai Penyeru Kebenaran

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah