Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

USTADZ M. IQBAL : PEMUDA SELALU BERPERAN DALAM PERJUANGAN ISLAM

Nur Hadis - Sabtu, 2 Januari 2016 - 11:11 WIB

Sabtu, 2 Januari 2016 - 11:11 WIB

428 Views

Aktivis Pemuda Lampung, Khoirul Mustofa saat menyampaikan orasinya terkait pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsa dihadapan ribuan umat Islam Lampung di Tugu Adipura Bundaran Gajah, Jum'at, (2/10). Photo : Rizki Aldy/MINA

Aktivis <a href=Pemuda Lampung, Khoirul Mustofa saat menyampaikan orasinya terkait pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsa dihadapan ribuan umat Islam Lampung di Tugu Adipura Bundaran Gajah, Jum'at, (2/10). Photo : Rizki Aldy/MINA" width="1118" height="620" />

Lampung Selatan, 22 Rabi’ul Awwal 1437/2 Januari 2016 (MINA) – Muhammad Iqbal, da’i asal Lampung, mengatakan, pemuda berperan penting dalam perjuangan menegakkan agama Islam.

“Dahulu Muadz Bin Jabbal, Mus’ab Bin U’mair yang masih muda terbiasa berjuang bersama Rasulullah Shallallahu A’alaihi Wa Sallam, bahkan Rasul tidak segan-segan membonceng pemuda di atas untanya, ini bukti pemuda punya peranan penting terhadap dakwah Rasul, “ ujar Ustadz Iqbal dalam pembekalan pada rapat kerja Kantor Berita Islam Mi’raj (Mi’raj Islamic News Agency), MINA, Biro Sumatera, Jumat malam, di Pondok Pesantren Al-Fatah, Natar.

Iqbal  yang juga jurnalis MINA untuk Redaksi Bahasa Arab, mengatakan,  pemuda hendaknya segera mengambil peran dalam proses penegakkan syariat Islam di akhir zaman ini.

Baca Juga: BPS: Penduduk Miskin di Indonesia Turun 1,16 Juta Orang

”Berkorban untuk Islam itu luar biasa, maka pemuda harus ambil peran,  pemuda yang harus maju untuk mulai berkorban dan berjihad menegakkan Islam. Bagi kalian yang menjadi jurnalis muda muslim inilah perannya, “ katanya.

Ia juga menceritakan  bagaimana generasi-generasi emas pada masa Rosulullah seperti Muadz bin Jabal dan Mus’ab bin Umair yang diutus ke Madinah melewati 500-600 km dengan berkuda, melewati terjal pegunungan dan hadangan binatang buas.

“Muadz bin Jabal dan Mus’ab bin Umair adalah pemuda yang memiliki umur pendek. Usianya tidak mencapai 35 tahun. Dipanggil Allah SWT dalam usia yang masih sangat muda. Meski begitu namanya harum hingga saat ini. “ katanya.

Dia juga mengingatkan untuk tidak khawatir terhadap kebutuhan hidup sebagai jurnalis, sebab Allah akan menyukupkan rizki bagi siapa yang berjihad di jalan-Nya.

Baca Juga: Kepala BP Haji: Indonesia Usulkan Tambahan Kuota Petugas ke Arab Saudi

“Anak muda sesungguhnya punya potensi yang luar biasa, mereka   harus bangkit, jangan mengandalkan yang sudah tua saja. Adapun masalah finansial Allah SWT yang akan mengatur, yakin saja bahwa Allah akan mencukupi. Tapi ingat, dahulukan Allah, baru yang lain,” ujarnya.

Iqbal menutup tausiyahnya dengan menggugah pemuda untuk giat beramal shaleh sebagai bekal pahala di sisi Allah.

“Itu saja motivasi buat antum bahwasanya menjadi jurnalis MINA adalah ladang amal sholeh buat kita, buat apalah hidup jika tidak ada amal shaleh. Setiap saat kita harus mengambil satu pahala. Tanpa pahala sia-sia lah kita di hadapan Allah,” pungkasnya.(L/ism/K08-P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Perluas Jaringan Penyaluran Bantuan untuk Palestina, BAZNAS Gandeng Lembaga Internasional

Rekomendasi untuk Anda