Teheran, 12 Rabiul Akhir 1437/12 Januari 2016 (MINA) – Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah Staffan de Mistura mengatakan, Ahad (10/1) waktu setempat, pertikaian diplomatik antara Arab saudi dan Iran tidak akan memengaruhi perundingan damai Suriah.
Perundingan damai dijadwalkan akhir bulan ini. de Mistura yakin perundingan damai akan berjalan di jalurnya karena ia telah mendapat sinyal positif dari Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif saat mereka bertemu di Teheran.
Ia juga mencatat telah memperoleh jaminan serupa dari Riyadh pekan lalu, demikian laporan Ahram Online yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Menteri Luar Negeri Saudi meyakinkan saya bahwa tidak akan ada dampak dari sudut pandang mereka. Di Iran saya (juga) mendapat jaminan yang sama,” ungkap de Mistura kepada wartawan di Teheran.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Menurut pernyataan yang dikeluarkan PBB, de Mistura akan segera meminta bimbingan kantor Sekretaris Jenderal tentang pelaksanaan perundingan damai Suriah.
Dia berharap the International Syria Support Group dan Dewan Keamanan PBB terus memberikan masukan yang serius dan konsisten, untuk memastikan perundingan pada 25 Januari benar-benar memecahkan krisis Suriah.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir menegaskan negaranya mendukung segala upaya untuk menyelesaikan konflik Suriah, meskipun tengah bersengketa dengan Iran.
“Kami sebelumnya telah menyatakan dukungan kami untuk oposisi Suriah dan upaya untuk menemukan solusi damai di Suriah,” kata Al-Jubeir dalam pertemuan para menteri luar negeri Liga Arab di Kairo, Mesir. (T/P022/R05)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina