Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengungsi Pakistan Tewas Ditikam di Perbatasan Yunani-Macedonia

Syauqi S - Rabu, 27 Januari 2016 - 17:19 WIB

Rabu, 27 Januari 2016 - 17:19 WIB

379 Views ㅤ

Macedonia menutup perbatasannya dengan Yunani (Foto BBC)

 

Macedonia-menutup-perbatasannya-dengan-Yunani-Foto-BBC-300x169.jpg" alt="Macedonia menutup perbatasannya dengan Yunani (Foto BBC)" width="492" height="277" /> Para pengungsi terlantar di perbatasan Macedonia yang ditutup untuk menahan arus migran (Foto: BBC)

Yunani, 17 Rabi’ul Akhir 1437/27 Januari 2016 (MINA) – Otoritas kepolisian mengatakan sekelompok pencuri menikam seorang pria pengungsi Pakistan hingga tewas di daerah perbatasan Yunani-Macedonia.

Insiden tersebut berlangsung saat Komisi Eropa berjanji untuk menindak para migran yang melakukan perjalanan melalui rute Balkan dari Yunani ke Eropa Utara, RFE/RL melaporkan, Selasa (27/1), yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Penikaman terjadi di dekat wilayah tak bertuan di perbatasan antara Yunani dan Macedonia, tempat ribuan migran berkumpul tiap hari sebelum masing-masing mencoba memasuki daerah lain di Eropa Utara dan Skandinavia.

Baca Juga: Rusia Sebut Ledakan di Konsulatnya “Serangan Teroris”

Selain pria tadi, dua warga Pakistan lainnya terluka dalam serangan pada Senin (25/1) pagi, diduga dilakukan oleh warga Afghanistan, kata polisi setempat.

Kedua korban dirawat di rumah sakit, salah seorang dalam kondisi kritis. Sejauh ini aparat penegak hukum belum menangkap para pelaku di balik dua insiden terpisah tersebut.

Media Yunani melaporkan pelaku penyerangan merampas 400 euro (Rp6 juta) dan telepon genggam dari para korban.

Negara-negara di sepanjang rute Balkan tahun lalu mulai membatasi pintu masuknya hanya untuk pengungsi dari Suriah, Afghanistan, dan Irak.

Baca Juga: Presiden Trump Pecat 2.000 Karyawan USAID

Pemerintah Macedonia pekan lalu secara berkala mulai menutup wilayah perbatasannya dengan Yunani, dan hanya meberikan ijin melintas kepada migran yang ingin pergi ke Jerman atau Austria. (P022/P4)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Warga Swedia Demo Tolak Rencana Trump Kendalikan Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Asia
Internasional
Internasional
Internasional