Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki Kirim Kembali Duta Besar ke Vatikan

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 4 Februari 2016 - 21:59 WIB

Kamis, 4 Februari 2016 - 21:59 WIB

313 Views

turki-daily-sabah-300x160.jpg" alt="jubir menlu turki daily sabah" width="501" height="267" />Ankara, 24 Rabi’ul Akhir 1437/4 Februari 2016 – Setelah hampir setahun sejak 12 April 2015 Turki memanggil pulang duta besarnya untuk Vatikan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki Tanju Bilgic membuat pernyataan Rabu (3/2) malam waktu setempat, mengirim kembali duta besar Mehmet Paçacı ke Vatikan.

Tanju Bilgic mengatakan, keputusan pemerintah itu menanggapi pernyataan Vatikan baru-baru ini, yang dipuji sebagai perkembangan positif bagi kedua negara.

“Diputuskan bahwa duta besar kami ke Vatikan, Mehmet Paçacı, akan kembali bertugas,” ujarnya, seperti diberitakan Daily Sabah, Kamis (4/2).

Turki menyatakan bahwa Vatikan dalam statemen 3 Februari menyebutkan komitmen ulang untuk sejarawan dan peneliti dari pihak yang berkepentingan untuk sampai pada sebuah pemahaman yang lebih baik dari peristiwa sejarah, kata Bilgic.

Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’

Vatikan juga mengutuk pembunuhan Duta Besar Turki untuk Vatikan Taha Carim pada Juni 1977 oleh kelompok teroris Armenia Asala, pernyataan menambahkan.

Turki waktu itu memanggil pulang duta besarnya untuk Vatikan sebagai protes karena Paus Fransiskus ikut memperingati 100 tahun pembunuhan massal warga Armenia, dan menyebutnya sebagai genosida.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dalam akun Twitter menulis, “Pernyataan Paus, yang jauh dari kebenaran sejarah dan hukum, tidak bisa diterima. Agama bukan tempat di mana klaim-klaim tanpa dasar dibuat dan kebencian dibangkitkan.”

Turki menyebut, warga Kristen Armenia tewas dalam bentrokan dengan Turki Utsmani, tetapi menyangkal pembantaian itu sama dengan genosida. Turki menyatakan jumlah korban telah dibesar-besarkan dan mereka yang tewas adalah korban perang saudara dan kerusuhan.(T/P4/R05)

Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Dunia Islam
Internasional
Asia
Asia