New York, MINA – Ratusan aktivis pro-Palestina memenuhi Museum of Modern Art (MoMA) yang terkenal di dunia di kota New York, Amerika Serikat selama akhir pekan untuk memprotes serangan Israel di Gaza.
Para demonstran, yang berupaya meningkatkan kesadaran mengenai dugaan kejahatan perang yang dilakukan tentara Israel di daerah kantong tersebut, mengorganisir protes terhadap direktur MoMA, TRT World melaporkan, Senin (12/2).
Mereka mengibarkan bendera besar bertuliskan “Bebaskan Palestina” di aula masuk museum, menuntut pengunduran diri beberapa anggota dewan dan menuduh mereka mendukung “pendudukan Zionis dan genosida.”
Mereka juga membawa spanduk bertuliskan “Pekerja budaya mendukung Gaza” dan menyerukan pencabutan blokade di wilayah kantong tersebut dan diakhirinya “kolaborasi artistik” dengan Israel.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mengidentifikasi diri mereka sebagai “Rakyat New York”, kelompok tersebut membagikan pernyataan kepada pengunjung museum yang mengatakan bahwa “meskipun MoMA mengadvokasi ideologi perubahan dan kreativitas, Dewan Pengawas secara langsung membiayai pendudukan Zionis (Israel) melalui produksi senjata, lobi, dan investasi perusahaan.”
Pernyataan tersebut menekankan perlunya seni untuk tidak menjadi tabir bagi genosida dan menuntut pengunduran diri segera anggota dewan yang memiliki hubungan langsung dengan eksploitasi genosida, rasis, dan eksploitasi pemukim-kolonialis penjajah Zionis.
Gerakan Pemuda Palestina membagikan gambar protes tersebut di akun X mereka, mengatakan bahwa sekitar 800 aktivis menduduki MoMA untuk sementara dan menyoroti persiapan Israel untuk operasi darat menghancurkan kota Rafah di Gaza selatan, tempat lebih dari satu juta pengungsi mencari perlindungan.(T/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina